WahanaNews-Papua | PT PLN (Persero) membeberkan setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp 18 triliun untuk dapat menuntaskan target rasio elektrifikasi 100%.
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Evy Haryadi menjelaskan bahwa pengajuan PMN yang lebih besar dua kali lipat dibandingkan tahun lalu lantaran perusahaan ingin mengejar target rasio elektrifikasi 100%.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Pasalnya, untuk mencapai target tersebut, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 18 triliun.
"Tahun lalu kita dapatkan (PMN) Rp 5 triliun, kita tahun ini usulkan Rp 10 triliun karena kita ingin percepat pemerataan kelistrikan tadi. Dari perhitungan kami untuk melistriki 100% dibutuhkan Rp 18 triliun," kata dia melansir dari CNBC Indonesia, Senin (20/6/2022).
Adapun dengan melihat batasan kemampuan keuangan negara saat ini, maka alokasi PMN guna mengejar target rasio elektrifikasi baru terpenuhi di tahun 2024 yakni dengan adanya penambahan PMN kembali sebesar Rp 8 triliun.
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
Sehingga dia optimistis target tersebut akan tercapai pada 2024.
Evy merinci dari dana PMN Rp 10 triliun tersebut, sebesar Rp 1,7 triliun dialokasikan untuk pembangkit EBT yang mensupport desa.
Kemudian Rp 1,8 triliun untuk pembangunan transmisi dan distribusi untuk menyalurkan di desa tersebut, Rp 4,5 triliun untuk jaringan distribusi.