Wahananews-Papua | Perusahaan Umum Bulog Papua dan Papua Barat menyiapkan 100 ton beras bantuan untuk setiap kabupaten dan kota di wilayah itu guna mengantisipasi krisis pangan ketika terjadinya bencana.
Manajer Operasional Pelayanan Publik Kanwil Bulog Papua dan Papua barat Muh. Yusri Muin mengatakan ketersediaan 100 ton beras untuk masing-masing kabupaten dan kota telah dibiayai oleh pemerintah.
Baca Juga:
Mersi Windrayani: Jamin Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Beras di Kalimantan
"Jadi pemerintah memang telah membiayai dan menyiapkan semua sehingga jika sewaktu-waktu jika terjadi bencana maka kami siap 24 jam untuk melakukan penyaluran beras," katanya dalam keterangan pers di Jayapura, Sabtu, 3 Desember 2022.
Menurut Yusri, pemerintah menyiapkan 200 ton beras bantuan dalam rangka mengantisipasi rawan pangan ketika terjadi bencana alam di Bumi Cenderawasih tersebut.
"Sehingga tinggal menunggu persyaratan yang sesuai dengan ketentuan seperti penetapan tanggap darurat oleh gubernur, bupati dan wali kota baru kami bisa bisa menyalurkan beras di lokasi bencana yang terjadi," ujarnya.
Baca Juga:
Ancam Lapor Polisi, TKN Telusuri Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
Ia bilang penyaluran beras bantuan juga diberikan ke tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua di mana Perum Bulog Papua dan Papua Barat akan menjadi induk dalam pendistribusian beras.
"Jadi saat ini Bulog Papua dan Papua Barat menjadi induk dalam menyalurkan beras saat bencana sambil menunggu apakah ada penyesuaian sesuai perkembangan ke depan," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan adanya langkah-langkah dari pemerintah dalam menyiapkan beras bantuan untuk mengatasi rawan pangan di daerah yang terjadi bencana dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak.