WahanaNews-Papua | Tantangan dunia ke depan semakin berat, bertumbuh dan berkembang. Jadi diharapkan manejemen GPI Papua wajib memasuki Era Digitalisasi.
Hal tersebut dikatakan Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT., dalam sambutannya di depan seluruh elemen GPI Papua dan undangan yang hadir dalam acara penutupan Sidang Sinode X GPI Papua, Kamis (03 November 2022) bertempat di Gedung Gereja Petra Muli, Jalan Raya Mandala Merauke, Papua Selatan.
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
Di awal sambutannya Romanus Mbaraka, mengingatkan seluruh elemen Gereja Protestan Indonesia Di Papua yang disingkat GPI Papua, bahwa “Orang Kristen Itu Minoritas / kecil tapi abadi selamanya. Kita punya tugas bagaimana Panji Kristus Di Tanah Ini, yang dibuka oleh Yesus Kristus lewat para hamba Tuhan yang datang di sini (red-di Tanah Papua) tetap kita generasi ini pertahankan, jadi Pdt. Donald (red- Pdt. Donald Edison Salima, S.Th., SE. Ketua Majelis Pekerja Sinode GPI Papua Periode 2022-2027) dengan anggota majelis yang lain yang sudah terpilih, terus memanage kerangka kerja gereja GPI Papua dengan baik, sehingga panji Kristus tetap berkibar di tanah ini, dalam hati, mulut dan khusus dalam perjuangan kita”
Lebih lanjut Drs. Romanus Mbaraka, MT., Bupati Merauke, bahwa “dunia terus bertumbuh ke depan, sehingga gereja perlu mengikuti perkembangan dunia, mau-tidak mau menejemen gereja GPI Papua sudah harus mengarah ke digitalisasi, saya ingatkan digitalisasi, ke depan ada waktu saya perlu bertemu dengan pihak gereja, contohnya bila gereja/GPI Papua mau monitor umat, maka lakukan link dengan pemerintah, untuk semua umat bisa terdeteksi atau bisa punya identitas kependudukan yang jelas, sehingga kita dapat kontrol dan umat pun terdata kependudukan dengan baik” Tegas Romanus.
Drs. Romanus Mbaraka, MT., Bupati Merauke, dalam kesempatan ini “menyampaikan permohonan maaf, bila ada kurang-kurang dalam pelayanan ketika peserta ada di Kota Merauke, saya minta maaf”
Baca Juga:
Hut Ke-17 Persekutuan Lanjut Usia GPI Papua, Pdt Morets Rohrohmana: "Opa Oma Harus Yakin, Tuhan Selalu Menyertai Kita"
Usai menyampaikan sambutannya, Drs. Romanus Mbaraka, MT., Bupati Merauke, menutup secara resmi Pelaksanaan Sidang Sinode X dan Musyawarah Pelayanan V Gereja Protestan Indonesia Di Papua, dengan memukul Tifa, yang didampingi Ketua Sinode GPI Papua dan anggota, Ketua Badan Pertimbangan, Ketua GPI-Am, Ketua Panitia Sidang Sinode X GPI Papua dan Anggota Forkopimda dan Wakil Danrem.
Penutupan Sidang Sinode Ke - X GPI Papua oleh Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT.
Hadir dalam Acara Penutupan Sidang Sinode X dan Musyawarah Pelayanan V Gereja Protestan Indonesia Di Papua, dihadiri oleh Peserta Sidang, Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT., Bupati Merauke, Mewakili Danrem 174/ATW Kasiter Kol.Inf. Lamberth Jerry Mailoa, Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, S.IK., Mewakili Dandim 1707 Merauke Pasandi Lettu Inf. Isak Ronsumbre, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Merauke Johana Rama, S.Sos., MM.
Giat Acara Penutupan Sidang Sinode X dan Musyawarah Pelayanan V Gereja Protestan Indonesia Di Papua.
Pelaksanaan Acara Penutupan Sidang Sinode X dan Musyawarah Pelayanan V Gereja Protestan Indonesia Di Papua berlangsung di Gedung Gereja GPI Papua Petra Muli dan disiarkan langsung oleh RRI Merauke. [hot]