WahanaNews-Papua | Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau disebut juga Badan Pengarah Papua (BPP), Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, siang tadi, di Jakarta Convention Center, Selasa (16/5/2023) mengatakan terdapat enam kabupaten di Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan yang kondisi keamanannya terbilang lebih rawan dibanding kabupaten lainnya.
Hal ini ia sampaikan terkait kondisi keamanan di Papua yang kembali menjadi perhatian seusai penyanderaan terhadap pekerja menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Baca Juga:
Anggota KKB Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap Satgas Damai Cartenz Tangkap
Dimana sejumlah pekerja proyek Tower BTS Telkomsel menjadi korban penyanderaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab pada Jumat 12 Mei 2023.
"Ada daerah-daerah yang rawan, gak semua. Saya prediksi ada tiga kabupaten di Papua Tengah, tiga kabupaten di Papua Pegunungan," kata Ma'ruf.
Enam kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang di Papua Pegunungan, serta Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya di Papua Tengah.
Baca Juga:
Kepala Perang Dua Kelompok Warga Saling Serang di Kabupaten Nduga, Diamankan dan Dievakuasi dari Kenyam
Selain daerah itu, normal. Pendekatan kesejahteraan dan penegakkan keamanan seperti biasa," ujar Ma'ruf.
Jadi enam kabupaten yang dianggap rawan ini membutuhkan penanganan yang berbeda dengan daerah lain yang aman dan kondusif.
Perlindungan bagi masyarakat dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus ditingkatkan di enam kabupaten tersebut.
"Enam kabupaten tersebut, diadakan semacam upaya perlindungan melalui operasi-operasi yang lebih menjamin, itu strateginya," demikian Wapres Ma’ruf Amin. [Redaktur: Hotbert Purba]