Papua.WahanaNews.co, Jayapura - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri meminta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) segera membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera sejak 7 Februari 2023.
Pembebasan pilot tersebut bisa menjadi kado Natal.
Baca Juga:
Dua Tukang Ojek Tewas, Diduga Ditembak KKB
"Saya meminta KKB segera membebaskan sandera, berikan sebagai kado Natal," kata Irjen Mathius Fakhiri usai memimpin upacara serah terima jabatan Wakapolda Papua bertempat di Lapangan Apel Mapolda baru Koya Koso, Jayapura, Senin (6/11/2023).
Ia mengaku masih menyerahkan upaya pembebasan pilot kepada para pihak, yakni Pemkab Nduga, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Upaya itu dilakukan para pihak tersebut melalui negosiasi dengan KKB agar membebaskan pilot Susi Air.
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
"Berbagai upaya negosiasi terus dilakukan untuk membebaskan sandera dan berharap dapat segera dibebaskan," ujarnya.
Pilot Philip Mark Mehrtens hingga kini masih menjadi tawanan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Sesuai laporan yang diterima kondisi pilot Philip Mark Mehrtens yang sudah sembilan bulan disandera dalam keadaan sehat," ucap Fakhiri.
Sebelumnya, Philip disandera KKB sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Dikonfirmasi mengenai situasi keamanan di wilayah Kabupaten Nduga, Kapolda Papua mengatakan bahwa saat ini relatif aman dan terkendali.
"Aparat gabungan TNI-Polri terus berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah tersebut, sehingga diharapkan kamtibmas tetap terjaga," demikian Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.
Seperti yang diketahui, Phillip Mehrtens adalah warga negara Selandia Baru. Pada saat penculikan, ia sedang bekerja untuk maskapai penerbangan Indonesia, Susi Air, dan diculik KKB di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada tanggal 7 Februari 2023 lalu.
Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins, pada Rabu (9/8/2023) mendesak keras agar Phillip Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang telah diculik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua, Indonesia, segera dibebaskan.
[Redaktur: Hotbert Purba]