WahanaNews-Papua I Dokter Gerald ialah salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang mengabdikan diri di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Keberadaan dokter Gerald Sokoy (28) belum diketahui hingga kini. Sepuluh hari sudah dr Gerald menghilang setelah terjadi penyerangan oleh teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca Juga:
Kontak Senjata Satgas Nemangkawi vs KKB di Kiwirok, 1 Anggota Tertembak
Dia termasuk 11 nakes Puskesmas Kiwirok yang berupaya mengamankan diri ketika terjadi penyerangan KKB pada Senin (13/9) pagi. Gerald bersama 2 nakes perempuan yakni Kristina Sampe Tonapa (32) dan Gabriela Meilan (22) sempat melarikan ke pegunungan.
Awalnya, 11 nakes tersebut tidak menyangka turut menjadi target kebengisan KKB. Mereka tetap setia di puskesmas untuk memberi pelayanan dan kemanusiaan.
Sekitar pukul 07.00 WIT, para nakes Puskesmas Kiwirok mendapat informasi bahwa teroris KKB akan menyerang TNI-Polri. Saat itu para nakes diminta tetap tenang dan bersiaga untuk langsung memberi perawatan korban luka dari penyerangan itu.
Baca Juga:
Kontak Senjata di Kiwirok, KKB Tembak Satgas Nemangkawi
Pada pukul 09.00 WIT, baku tembak TNI-Polri dengan teroris KKB mulai terjadi. Sementara itu, para nakes tetap bersiaga di puskesmas.
"Jadi kami nakes tidak berpikir takut karena sudah ada pernyataan KKB untuk membantu mereka kalau ada yang terluka saat terjadi kontak tembak dengan TNI," kata seorang nakes yang selamat, Marselinus Ola Attanila, di Lapangan Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat (17/9).
Marselinus menceritakan hal tersebut setelah dievakuasi dari Kiwirok menggunakan helikopter TNI ke Jayapura.
Simak kesaksian nakes yang selamat soal kondisi terakhir dr Gerald yang disaksikannya di halaman selanjutnya.
Ternyata KKB bohong atas janjinya. KKB yang dipimpin Lamek Taplo itu menyerang nakes, merusak puskesmas, dan membakarnya.
dr Gerald Didorong KKB ke Jurang
Marselinus menjadi saksi mata tindakan keji KKB terhadap para nakes. Dia mengatakan KKB memukul, menikam, hingga melakukan pelecehan seksual terhadap nakes yang tertangkap.
Dia sempat bersembunyi di jurang yang dalamnya sekitar 500 meter bersama 3 nakes lain. Namun rekan sejawatnya tertangkap.
"Ketiga suster ini ditelanjangi dengan cara merobek pakaiannya dengan parang. Setelah ditelanjangi, kemudian dianiaya secara tidak manusiawi. Paha mereka ditikam, muka ditonjok, dan pelecehan seksual hingga pingsan. Akhirnya ditinggalkan, karena mungkin dikira sudah mati, sehingga didorong lagi ke dalam jurang yang lebih dalam sekitar 300 meter," katanya.
Marselinus bersembunyi di antara tebing dan akar-akar. Suster Gabriela akhirnya tewas akibat penganiayaan berat yang dilakukan teroris KKB.
Dia mengatakan dr Gerald sempat dilempar ke jurang setelah dianiaya KKB.
"Demikian juga dokter Gerald Sokoy didorong ke jurang dan hingga saat ini belum ditemukan. Kami berada dalam jurang selama 3 hari dan pelan-pelan kemudian naik ke atas dan ditemukan anggota TNI dan satu per satu dari nakes bisa terselamatkan oleh TNI," katanya.
Marselinus telah dievakuasi ke Jayapura bersama Dokter Restu Pamanggi, Manuel Abi, Martinus Deni Satya, Lukas Luji Patra, Siti Khodijah, Katriyanti Tandila, Kristina Sampe Tonapa, dan Prada Ansyar dari Yonif 403.
Proses evakuasi jenazah suster Gabriella Maelani (22), salah satu nakes korban kekejaman KKB berlangsung dramatis. Aparat ditembaki KKB. (dok TNI AD)
Akibat penyerangan tersebut, setidaknya ada 5 orang nakes yang terluka. Bangunan fasilitas publik pun banyak yang dibakar.
Diketahui, selain Distrik Kiwirok, KKB juga membakar bangunan fasilitas publik di Distrik Okhika pada Selasa (14/9).
Beredar kabar dr Gerald ada bersama OPM. Simak di halaman selanjutnya.
Kabar dr Gerald 'Ada di Tangan' KKB
Pihak KKB mengklaim telah mengamankan dr Gerald Sokoy di markasnya. Mereka berdalih dr Gerald tersesat saat terjadi penyerangan di Distrik Kiwirok pada Senin (13/9) lalu.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan akan menyerahkan dr Gerald Sokoy ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang atau kepada pihak gereja.
Namun mereka tidak menyebut detail waktu dan lokasi gereja penyerahan dr Gerald.
Kabar tersebut disebarkan TPNPB-OPM di media sosial (medsos) Facebook.
TNI-Polri Terus Cari dr Gerald
Pihak kepolisian tidak lantas percaya dengan pernyataan TPNPB-OPM. Namun pihak kepolisian terus melanjutkan upaya pencarian dr Gerald.
Teroris KKB menyerang TNI-Polri hingga membakar fasilitas umum seperti SD hingga puskesmas di Kabupaten Pegunungan Bintang. Seorang mantri dilaporkan hilang. (Dok Polda Papua)
"Kalau itu yang menyampaikan mereka, seharusnya konfirmasi ke mereka," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito saat dihubungi detikcom, Kamis (23/9).
Dia mengatakan aparat TNI-Polri terus melakukan pencarian di Distrik Kiwirok. Pasukan TNI-Polri juga memastikan keamanan warga lain.
"Iya terus pencarian, makanya selalu diupayakan penambahan kekuatan, personel, untuk mendukung pencarian terhadap yang bersangkutan, termasuk mengamankan warga lain," katanya.
Dia mengatakan anggota masih terus bersiaga di Distrik Kiwirok. "Sementara kita lakukan penebalan sambil seperti kemarin kan juga ada tenaga pendidik dan warga yang dievakuasi ke Jayapura," ujarnya. (tum)