Wahananews-Papua | Setelah Sidang Sinode Gereja Protestan Indonesia Papua 2018 lalu di Jayapura, dimana Klasis GPI Papua Jayapura – Nabire menjadi Tuan Rumah, akhirnya Klasis GPI Papua Merauke ditunjuk sebagai Tuan Rumah Sinode tahun 2022.
Pdt. Victor N. Jelira panggilan akrab Pdt Veky selaku Ketua Klasis GPI Papua Merauke mengatakan kepada Wahananews, Selasa (22/2) menyambut dengan penuh suka cita dan antusias siap mendukung pelaksanaan Sidang Sinode X dan Musyawarah Pelayanan V Gereja Protestan Indonesia di Papua di Klasis GPI Papua Merauke.
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
Dari sisi jemaat dan umat sudah siap menerima kegiatan Sinode di Klasis GPI Papua Merauke tahun 2022, kata Pdt Veky.
Sementara gedung-gedung gereja juga sudah dipersiapkan, cuma ada beberapa bangunan yang perlu di renovasi.
Akomodasi peserta sudah mulai dikoordinasikan dengan pihak terkait, diantaranya pemerintah untuk memfasilitasi tempat – tempat penampungan peserta, seperti di venue - venue dan prasarana olahraga PON XX Papua Tahun 2021 lalu.
Baca Juga:
Hut Ke-17 Persekutuan Lanjut Usia GPI Papua, Pdt Morets Rohrohmana: "Opa Oma Harus Yakin, Tuhan Selalu Menyertai Kita"
Kami melakukan sosialisasi kepada seluruh warga Jemaat di Klasis GPI di Papua Merauke, juga kepada pihak pemerintah menyongsong Sidang Sinode tahun 2022, November nanti, ujar Ketua Klasis GPI Papua Merauke Pdt Veky.
Sementara ketua panitia Sidang Sinode Gereja Protestan Indonesia di Papua 2022, Olvi Mandala mengatakan telah mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan pelaksanaan sinode.
“Kami telah berkonsolidasi dengan jemaat - jemaat Klasis GPI Papua Merauke, juga dengan beberapa pihak, seperti Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke”, kata Olvi Mandala.
Masalah dana juga, kami telah berusaha mendapat dukungan dari Pemprov Papua Barat, Pemkot Jayapura, Pemkab Merauke, ada juga dari Pemkab Asmat dan ada lagi pemerintah daerah yang akan dijumpai, ungkap Olvi Mandala merinci beberapa sumber pendanaan Sidang Sinode GPI Papua.
Ia mengungkapkan dalam pelaksanaan Sidang Sinode nanti tetap melakukan prokes ketat, dimana saat ini Covid-19 belum berakhir.
Semua peraturan dan arahan pemerintah terkait Covid-19 akan diikuti, apa yang harus dipatuhi tidak boleh diabaikan.
Segala persiapan Sidang maupun pra sidang, termasuk sarana dan prasarana sudah disiapkan.
Panitia juga menyiapkan selain tatap muka, situasi pandemi Covid-19 sekarang, apabila tidak memungkinkan tatap muka, akan disiapkan secara virtual atau online, Ketua Panitia Sidang Sinode Olvi Mandala mengakhiri. [hot]