WahanaNews-Papua | Awal khotbah Pdt. Josep Hehanusa, S. Si., pada ibadah pagi, hari kelima Persidangan Sinode Gereja Protestan Indonesia di Papua X di Gedung Gereja Pniel Merauke, pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Khotbah pagi, hari kelima yang direfleksikan dari Kitab Pengkhotbah 9 : 10 "Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi".
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
Refleksi dari bacaan: Pengkhotbah 9:10 oleh Pdt. Oce panggilan akrab Pdt. Josep Hehanusa, S. Si. bahwa "Hidup yang adalah anugerah Tuhan bagi kita, merupakan kesempatan bagi kita untuk berkarya sesuai tugas, pekerjaan dan profesi kita masing-masing.
Setiap orang percaya diperlengkapi Tuhan dengan karunia sebagai titipan Tuhan untuk berkarya dan melayani Tuhan melalui jemaat yang dipercayakan kepada kita.
"Karena itu pergunakanlah setiap karunia itu secara maksimal dalam pelayanan, melalui lembaga GPI Papua selama kita hidup di dunia ini, sebab ketika kita akhiri hidup di dunia ini, ada buah yang telah kita hasilkan melalui pelayanan yang dilakukan bagi kemuliaan nama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati". Amin !
Baca Juga:
Hut Ke-17 Persekutuan Lanjut Usia GPI Papua, Pdt Morets Rohrohmana: "Opa Oma Harus Yakin, Tuhan Selalu Menyertai Kita"
Usai ibadah pagi, dilanjutkan dengan penyerahan tangan kasih melalui aksi 5 menit, di mana penyerahan tangan kasih dari peserta sidang diperuntukan kepada dua keluarga yang berduka yaitu keluarga Manuhutu di Klasis GPI Papua Merauke dan keluarga Tuasela di Klasis GPI Papua Mimika, yang diserahkan oleh Ketua Sinode GPI Papua Pdt. Isak Samuel Iwong, S. Ag. [hot]