Wahananews-Papua | Perjalanan menegangkan dilewati 8 orang prajurit TNI Angkatan Darat, anggota Batalyon Infanteri 711/Raksatama (Yonif 711/Raksatama) di Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, sejak Senin 21 Februari 2022.
Para prajurit Yonif 711/Raksatama tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG).
Baca Juga:
RUU TNI Disahkan, 2.569 Prajurit Aktif di Lembaga Sipil Harus Mundur
Menurut Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama, Letkol Inf Mutakbir, anggotanya berangkat masuk hutan untuk melakukan patroli patok MM.2 dari Pos Muara Tami, melansir Wahananews.co, Kamis (24/2).
Pengamanan patok perbatasan merupakan salah satu tugas pokok Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama, dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Delapan prajurit yang tergabung dalam satu tim, dipimpin langsung oleh Lettu Inf Richi Wahyu Prakoso, selaku Komandan Pos Muara Tami.
Baca Juga:
DPR Pastikan Pembahasan RUU TNI Tetap Mendengar Suara Publik, Puan: Jelas Hanya 15 Jabatan yang Boleh Diisi TNI
Richi mengungkap, ia dan anak buahnya harus melewati hutan belantara yang lebat dengan jalan yang terjal.
Tak hanya itu, para anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama juga tetap harus waspada akan serangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, dan binatang buas yang sewaktu-waktu bisa menyerang.
"Setelah melaksanakan apel pagi pasukan langsung mempersiapkan diri dan berangkat dari pos Muara Tami dengan menyusuri hutan yang cukup lebat dan jalan yang tidak rata," ujar Richi.