WahanaNews - Papua | Kepolisian Daerah Papua melakukan pendekatan negosiasi dan melibatkan tokoh agama dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens, yang masih ditawan kelompok kriminal bersenjata sampai saat ini.
Kurang lebih tiga bulan Pilot tersebut bersama KKB, Aparat TNI - Polri akan melibatkan berbagai pihak untuk membebaskan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut.
Baca Juga:
Brigjen Pol Faizal Ramadhani: Pembebasan Pilot Susi Air dengan Kesabaran dan Pendekatan Damai sebagai Kunci Utama
Berbagai upaya akan dilakukan untuk menyelamatkan Pilot Susi Air Capt. Philip Mark Mehterns yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kelompok Egianus Kogoya.
Terkait hal ini, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan bahwa akan memaksimalkan upaya penyelamatan tersebut dengan proses negosiasi agar KKB kelompok Egianus Kogoya bisa melepaskan pilot Susi Air yang masih disandera.
“Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak Gereja yang didalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya,” kata Kapolda Papua kepada awak media di Lobby SPN Polda Papua, Rabu kemarin (24/05/23).
Baca Juga:
Pembebasan Pilot Susi Air, Tokoh Adat Port Numbay Apresiasi Peran TNI-Polri dan Para Tokoh
Kapolda Papua mengatakan saat ini Satgas Damai Cartenz juga sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur.
“Tentunya negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja, saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak pemerintah Nduga bekerja sama dengan kapolres kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima,” ungkap Irjen Fakhiri.
Lebih lanjut, Irjen Fakhiri juga sudah mengirimkan tim khusus untuk berupaya dalam melakukan negosiasi dan memfasilitasi semua pihak yang ingin membantu dalam hal ini pembebasan pilot yang disandera oleh KKB kelompok Egianus Kogoya.