PAPUA.WAHANANEWS.CO, Kepulauan Yapen - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) terus mempercepat pemerataan akses listrik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) melalui Program Listrik Desa (Lisdes), salah satunya di Papua.
Hal ini sebagai wujud kehadiran negara dalam menjamin keadilan energi bagi rakyat Indonesia, sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Hadir di Wilayah Ekstrem, PLN Gandeng Pemkab Sorong Selatan Percepat Listrik Desa
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia telah secara langsung meninjau sejumlah desa terpencil di Papua, termasuk Desa Tindaret di Kabupaten Kepulauan Yapen, Desa Sauyas, Kabupaten Supiori, serta Pulau Owi di Kabupaten Biak Numfor, Kamis (24/72025).
Kunjungan tersebut sekaligus memastikan keberlangsungan pelaksanaan Program Lisdes di lapangan.
Perihal Listrik Desa di Papua, General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar dalam keterangan di Jayapura, mengatakan pemerintah dan PLN memastikan akses listrik dapat dirasakan masyarakat di pedalaman Papua, guna keadilan energi melalui pemerataan akses listrik yang telah dicanangkan.
Baca Juga:
Siagakan 52 Personel, PLN UP3 Nias Pastikan Pasokan Listrik Aman selama Nataru
Berdasarkan roadmap Lisdes 2025-2029, rencananya untuk wilayah Papua total 4.310 lokasi dengan potensi sebanyak lebih dari 280 ribu keluarga mendapat dilistriki.
"Jumlah tersebut termasuk tiga kabupaten yang telah dikunjungi bapak Menteri Bahlil Lahadalia, dimana ada 4 lokasi di Biak Numfor, 11 lokasi di Supiori, dan 71 lokasi di Kepulauan Yapen. Pembangunan akses listrik ketiga kabupaten tersebut akan dilakukan melalui perluasan jaringan listrik (grid), PLTS, dan SuperSUN," demikian General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar.
Sementara, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kehadiran langsung Menteri ESDM dan jajaran PLN di wilayahnya.