WahanaNews-Papua | Dr. Ronald Th Imkotta, MM., M. Pd.K., dengan sapaan akrab Ronny Imkota, hari ini Jumaat (04 November 2022), sehari, setelah pelantikan Majelis Pekerja Sinode GPI Papua, wahananews.co menghubunginya via smart phone, untuk beberapa hal penting, yang kiranya, perlu menjadi perhatian khusus oleh Ketua dan Anggota Majelis Pekerja Sinode Gereja Protestan Indonesia di Papua pada periode 2022 sampai dengan 2027.
Ada empat bahkan lima hal penting, yang perlu mendapatkan perhatian dari Majelis Pekerja Sinode Gereja Protestan Indonesia Di Papua yang disingkat MPS GPI Papua.
Baca Juga:
Bulan Kemerdekaan Agustus 2024 dengan Kapatuhan kepada Pemerintah
Menurut Ronny Imkota, yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan 5 (lima) tahun ke depan adalah:
1. Konsolidasi SDM
Konsolidasi sumberdaya manusia (SDM) GPI Papua mulai dari jemaat hingga sinode. Sebab ini landasan pijak, untuk melakukan start agar kinerja dan kerja kepelayanan bisa lebih cepat, lebih berdaya, punya fleksibilitas terhadap perkembangan zaman. Tema Pelayanan GPI Papua kali ini mengarahkan kepemimpinan GPI Papua untuk menjawab hal ini. (Red-Tema GPI Papua 5 tahun ke depan “Kobarkanlah Karunia Allah Yang Ada Padamu)
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
BPS GPI Papua 2018-2022 (Foto: Frances Wahananews Biro Fakfak, di Merauke; 30 Oktober 2022).
2. Konsolidasi Keuangan
Secara khusus dan bersifat urgensi dan penting adalah konsolidasi keuangan untuk sentralisasi gaji. Sebab hal ini, tidak boleh jadi ganjalan untuk kerja lebih cepat, lebih fokus, ada pengembangan kreatifitas dan juga dapat melakukan inovasi penting terhadap model-model pelayanan.
3. Pendidikan Formal Gereja
Fokus terhadap pendidikan formal gereja dengan memberikan porsi 5% hingga 7,5% dari total anggaran kpd pendidikan formal gereja. Angkat kepala sekolah minggu dan bendahara sekolah Minggu di seluruh jemaat-jemaat. Hal ini, tidak boleh ditunda tetapi harus jadi prioritas utama.
4. Pemberdayaan Wadah Kategorial
Pemberdayaan semua wadah pelayanan sebagai tiang jemaat-jemaat. Secara serius mengembangkan semua wadah. Beri ruang dan lakukan pendampingan dan ruang berkembang bagi semua wadah sesuai karakteristik mereka masing-masing. Semua kepemimpinan wadah harus mendapatkan pembinaan dengan kurikulum berseri. Untuk tahun pertama kepemimpinan saat ini.
Ada tim khusus yang bertanggung jawab, sehingga perlu 5 tim khusus untuk masing masing wadah. Libatkan ahli yang berkompeten untuk wadah pelayanan kategorial masing-masing.
Mungkin 4 hal ini yang perlu jadi perhatian kepemimpinan kali ini, dan pasti gereja akan lebih laju dari saat² yang lalu. Harus berani rubah paradigma pendekatan kepelayanan kita saat ini, tegas Ronny Imkota.
Gedung Gereja GPI Papua Petra Muli Merauke di Jalan Raya Mandala, tempat persidangan sinode GPI Papua berlangsung (khusus rapat pleno dan rapat-rapat komisi berlangsung di beberapa gedung gereja di seputar kota Merauke) Foto: Frances Wahananews Biro Fakfak di Merauke, 30 Oktober 2022.
Media Wahananews.co meminta juga pendapat lain dari Ronny Imkota, terkait pengembangan ekonomi jemaat, sebagai salah satu sumber daya keuangan jemaat.
Ekonomi keuangan dan pembangunan yang disingkat Ekubang belum jalan sama sekali. Hanya satu dua jemaat yang coba-coba tapi biasanya mati lagi.
Misalnya; usaha pemberdayaan ekonomi jemaat. Yang konvensional saat ini hanyalah rumah sewa, mobil tangki air, yang jadi upaya ekubang
Tapi yang kadang hidup kadang mati lagi itu, bidang perikanan, bidang peternakan (babi, ayam, bebek, dll)
Upaya lebih baik dari hal ini belum ada. Misalnya, bidang retail, bidang distributor, industri rumah tangga dari bahan mentah jadi barang konsumsi, dan seterusnya. Ini belum dibuat dengan baik.
Media Center terus berkembang, ini tanda bagus. Hal ini, bisa mendorong pemasaran, promosi, dan lain-lainnya.
Makanya saya tulis itu perlu konsolidasi sumber-sumber daya di seluruh GPI Papua. Saran Ronny Imkota.
Pinta Ronny Imkota; Saat ini, gereja sudah harus keluar dari kepompongnya.
Harus bersaksi dan melayani (diakoni), baik ke dalam (umat sendiri) maupun keluar (masyarakat dan pemerintah).
Kerjasama dengan Gereja Kristus Yesus yang disingkat GKY adalah suatu langkah penting dan strategis dalam menempatkan GPI Papua dalam melakukan pengutusannya, melakukan misinya secara nyata, bukan sekedar sederetan kata mutiara yang indah didengarkan, tetapi ternyata belum sepenuhnya dilakukan.
Majelis Ketua (Foto: Frances Wahananews Biro Fakfak, di Merauke; 02 November 2022).
Apa yang ditulis, apa yang diucapkan, saatnya dilakukan dengan penuh kecermatan, kecerdasan iman, dan tentu semangat kerjasama yang terbangun hanya oleh Tuhan Yesus, sang motivator dan pemimpin sejati kita.
Itulah mengapa GKY dan GPI Papua bertemu dan satu misi yang sama. GPI Papua (dalam arti pimpinan dan umat) bersama banyak pihak lain, yang juga bisa melakukan yang terbaik di mana jemaat GPI Papua ada dan bersaksi.
Ada saran lain dari Bung Ronny Imkota yang juga kesehariannya sebagai Ketua STAK Merauke. Pekerjaan yang ditekuni saat ini : Dosen di STT Arastamar Merauke; di STAK Merauke; di STT Pokok Anggur Jakarta (dosen penugasan dalam kerjasama). Di GPI Papua; Kepelayanan: Ketua BPPG Jemaat Petra Muli (1 periode), Ketua BPPG Klasis Merauke (1 periode), Wakil Ketua/Sekretaris BPPG Sinode 3 periode (2008 hingga 2022. Saat ini periode ke-4 sebagai Wakil Ketua BPPG Sinode periode 2022-2027.
Pemimpin Klasis sebaiknya diberikan kesempatan kepada mereka yg muda. Beri waktu dan ruang agar mereka terhubung dengan realitas tantangan lapangan pelayanan.
Supaya mereka bermunculan kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan sumbatan-sumbatan yang tidak mampu diselesaikan selama ini.
Hal ini bisa jadi bentuk pengkaderan pemimpin hebat di masa depan.
Kita belum menemukan talenta hebat, belum mendapatkan intan permata yang kilaunya memberikan catatan kehebatan sepanjang sejarah GPI Papua.
Kapan? Kita harap akan bermunculan 5 tahun ini, bila ada kondusifitas diciptakan dalam kepemimpinan ini.
Tuhan memberkati kita memberkati GPI Papua masa kini dan selamanya. Ronny Imkota menyudahi bincangnya via smart phone bersama Wahananews.co, saat memasuki Jumat sore hari ini. [hot]