WahanaNews-Papua | Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi, bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, akhir Agustus lalu melakukan kunjungan kerja di wilayah Papua.
Selama dua hari berada di Papua, Jokowi berhasil melakukan sejumlah agenda kerja tanpa hambatan baik di Jayapura dan mengunjungi Tambang Grasberg.
Baca Juga:
Pengusaha Cilacap Motivasi 26 Siswa Seko Pusdiklatpassus Angkatan 108 Saat Pembaretan
Juga meninjau DLMZ underground dan Peluncuran tehnologi 5G Mining di Area PT Freeport Indonesia Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua.
Orang nomor satu di Republik Indonesia itu pun mendapatkan pengawalan ketat selama melakukan kunjungan kerja di wilayah Papua.
Jumlah prajurit TNI dan Polri yang dikerahkan untuk mengamankan kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta selama melakukan kunjungan kerja di wilayah Papua tidaklah sedikit, dikutip WahanaNews.co.
Baca Juga:
Brigjen TNI Djon Afriandi Resmi Jabat Danjen Kopassus Gantikan Mayjen TNI Deddy Suryadi
3.408 prajurit gabungan TNI dan Polri dikerahkan mengamankan sejumlah area yang menjadi perlintasan hingga tempat dilakukannya kegiatan yang dihadiri oleh Presiden RI Jokowi dan rombongan.
Selain itu, tentunya ada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang melekat menjaga orang nomor satu di Tanah Air tersebut.
Selama kunjungan kerja Jokowi ke wilayah Papua setidaknya ada tiga jenderal TNI berdarah Korps Baret Merah atau Kopassus yang terus mengikuti dan mengawal ketat Jokowi selama berada di daerah rawan Papua.