Papua.WahanaNews.co, Jakarta - Sebanyak 60 Wartawan dari Provinsi Papua Tengah dan Riau mengikuti pra Ujian Kompetensi Wartawan yang digelar secara daring oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Senin 15 April 2024.
Salah seorang peserta dari Nabire, Erens, begitu aktif berdiskusi saat penyampaian materi pelatihan jurnalistik oleh narasumber Ketua Bidang Pendidikan M Nasir. Respons dan semangat peserta juga dari PWI Riau. Di antaranya Syamsidir, Joshua, dan peserta lainnya.
Baca Juga:
PWI Pusat dan DKI Jaya Kembali Gelar UKW pada 28-29 September
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dalam sambutan mengatakan UKW di Papua Tengah dan Riau merupakan kelanjutan dari pelaksanaan UKW yang telah digelar di 10 Provinsi.
“Saya dan pengurus PWI Pusat menjamin sesuai komitmen untuk menggelar UKW gratis di 38 Provinsi termasuk satu daerah khusus Surakarta,” kata Hendry disela-sela pembukaan Pra UKW, dikutip keterangan tertulis PWI Pusat, Selasa (16/4/2024).
Hendry menjamin bahwa pelaksanaan PWI tetap jalan dengan bantuan sponsor dari pihak ketiga.
Baca Juga:
PWI Jaya Gelar Dua OKK di Bulan Juni, UKW Bulan Juli
Dengan lanjutan UKW gratis PWI Pusat ini, menandakan bahwa program UKW tetap berjalan, setelah kick off pada akhir Desember 2023.
UKW PWI Pusat gratis bersama BUMN telah sukses dilaksanakan di 10 PWI Provinsi yaitu di Provinsi Papua, Papua Selatan, Sulawesi Utara, Aceh, Yogyakarta, NTB, NTT, Bengkulu, Lampung, dan PWI Provinsi Kalteng.
Bukan hanya UKW, kata Hendry, tidak kalah penting juga menyukseskan program Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan sosialisasi Pers Kebangsaan.
Direktur Lembaga UKW (LUKW) PWI Pusat Dr Firdaus Komar mengatakan pelaksanaan pra-UKW bertujuan memberikan gambaran umum kepada para wartawan peserta UKW untuk menyiapkan diri sejak dini guna mengikuti ujian tersebut.
“Pra UKW ini digelar berdasarkan Peraturan Dewan Pers No.03/11/2023. Pra-UKW diwajibkan bagi peserta yang akan mengikuti UKW. Karena ada dua PWI Provinsi yaitu Riau dan Papua Tengah yang akan mendapat alokasi UKW PWI pusat kali ini, yang waktu pelaksanaannya beriringan, dan pra UKW nya digabung jadi satu paket,” ujar Firdaus.
Nara sumber dalam Pra UKW ini antara lain Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, M Nasir dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat yang juga tenaga penguji Sayid Iskandarsyah dan Direktur LUKW PWI Pusat Dr Firdaus Komar.
Provinsi Papua Tengah akan menggelar UKW di ibukota Nabire sebanyak lima kelas pada 18-19 April 2024, dilanjutkan di Provinsi Riau enam kelas pada 23-24 April 2024 dan selanjutnya disusul di PWI Sumsel sebanyak 8 kelas pada 26-27 April 2024 dan di Provinsi Kepri enam kelas, pada 3-4 Mei 2024.
Selain keempat Provinsi tersebut, saat ini UKW PWI Pusat sedang mempersiapkan beberapa PWI daerah yang telah siap menggelar UKW gratis fasilitas PWI Pusat yaitu Kalsel, Sulteng, Sultra, Jatim, Surakarta, Papua Barat. Bahkan PWI Sumut juga telah siap juga memanfaatkan peluang UKW fasilitas PWI Pusat ini.
Ketum PWI Pusat saat menyampaikan Sambutan Pada Pembukaan Pra UKW secara daring.
Papua Tengah Siap Gelar UKW
Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) untuk pertama kalinya akan digelar di Nabire ibukota Provinsi Papua Tengah tanggal 18-19 April 2024. Sebanyak 30 wartawan dari berbagai media di provinsi tersebut telah siap mengikuti UKW.
“UKW untuk Papua Tengah siap digelar. Pesertanya 30 wartawan yang berada di Provinsi Papua Tengah. Jadwal dan persiapan UKWnya on the track. UKW tersebut atas kerjasama PWI Pusat dan BUMN,” ungkap Lambert Palaklely Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Papua Tengah, didampingi Ketua Panitia UKW Papua Tengah, Suroso Miswan, Selasa pagi di Nabire.
Palakely menjelaskan UKW sebagai salah instrumen penting dalam upaya meningkatkan profesionalisme wartawan sehingga karya jurnalistik yang dihasilkan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.
“Publik di Papua Tengah perlu mendapatkan informasi yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu dalam menghasilkan berita maupun hasil karya dalam bentuk lainnya, tentunya wartawan harus kompeten. Dengan demikian informasi yang disampaikan ke publik bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Menurut dia, UKW menjadi sarana terbaik bagi wartawan guna mengukur kemampuan, pengetahuan. Standar kompetensi wartawan menjadi bagian penting dan berpengaruh langsung terhadap kualitas karya jurnalistik yang dihasilkan wartawan.
“UKW penting karena Wartawan yang sudah kompeten pasti memahami dengan baik etika dan kode etik sehingga mampu bekerja dengan idependen dan profesional,” ujarnya.
Terpisah Ketua PWI Papua, Hans Bisay menegaskan UKW di Provinsi-Provinsi Pemekaran di seluruh Tanah Papua sangat dibutuhkan. Pasalnya, masih banyak wartawan di seluruh Tanah Papua yang belum tersertifikasi dan kompeten.
Selama ini, kata Hans, PWI hanya menggelar UKW sekali dalam setahun bekerjasama dengan Dewan Pers. Namun tahun ini, PWI Pusat bakal menggelar UKW di seluruh provinsi pemekaran.
“Kami berterima kasih dan apresiasi kepada Ketum PWI Pusat dan jajaran yang memberikan prioritas dan perhatian kepada Papua,” ungkapnya.
PWI Pusat awal tahun ini telah menggelar UKW di Provinsi Papua dan Merauke Provinsi Papua Selatan. Selanjutnya di Provinsi Papua Tengah.
”Kami berharap berlanjut ke Provinsi Papua Pegunungan, PWI Papua Barat dan Papua Barat Daya, dengan demikian wartawan-wartawan di 6 provinsi yang ada di tanah Papua tersertifikasi dan kompeten,” demikian Hans Bisay.
[Redaktur: Hotbert Purba]