WahanaNews-Papua | Penyebaran kasus COVID-19 di Timika, Papua, dilaporkan meningkat drastis sepanjang awal tahun ini dengan 68 kasus.
Satgas COVID-19 setempat menduga kenaikan kasus tersebut dipicu varian Omicron.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan penambahan kasus yang sangat drastis ini ditemukan di wilayah Tembagapura area PT Freeport. Reynold menduga transmisi berasal dari orang yang melakukan perjalanan dari luar Timika.
"Jadi kasus baru banyak itu di Tembagapura, mereka adalah orang yang melakukan perjalanan dari luar Timika, saat ini mereka tengah menjalani isolasi terpusat di rumah sakit Tembagapura dan Klinik Kuala Kencana," kata Reynold, Kamis (3/2/2022) dikutip dari News.detik.com.
Reynold menambahkan peningkatan kasus tersebut berasal dari pelaku perjalanan karyawan dari luar Timika dan kontak erat serta ada ditemukan dari screening. Kasus signifikan ini ditemukan dengan penyebaran yang cepat dan deteksi yang cepat sehingga peningkatan ini tampak signifikan lantaran deteksinya pun dilakukan dengan cepat.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Dinkes Curiga Ada Varian Omicron.
Pada kenaikan kasus tersebut, Reynold menduga kemungkinan varian Omicron di balik kenaikan drastis kasus COVID-19 di wilayahnya, seperti yang telah disampaikan oleh Kemenkes bahwa varian baru (Omicron) memiliki ciri-ciri penyebaran atau penularan yang sangat cepat.
Namun untuk kasus ini, mereka memiliki gejala yang relatif ringan.
"Untuk gejala mayoritas mengalami gejala ringan. Ini sebarannya sangat cepat, kemungkinan ini varian baru, yaitu varian Omicron," ujarnya.
Namun Reynold mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebaran kasus baru yang terjadi di Tembagapura ini merupakan varian baru COVID-19 atau bukan lantaran di Timika belum ada alat penguji Omicron.
Dengan meningkatnya kasus COVID pada Februari ini, Reynold meminta warga tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat dan melakukan vaksinasi.
Saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama COVID-19 di Kabupaten Mimika telah mencapai 72 persen, sedangkan vaksinasi tahap kedua telah mencapai 58 persen. [hot]