Papua.WahanaNews.co | Administrator Apostolik Keuskupan Amboina, Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC pada Misa Hari Raya Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa, Rabu, (8/12) mengumumkan Uskup Amboina yang baru Mgr Seno Ngutra, Pr.
"Baiklah kita dengar dengan penuh syukur dan kerendahan hati serta iman. Jakarta 8 Desember 2021, Hari Raya Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda. Yang Mulia, saya hendak memastikan kepada anda melalui surat ini bahwa Bapa Suci Paus Fransiskus telah mengangkat Romo Seno Ngutra sebagai Uskup Amboina yang baru dan penerus anda.
Baca Juga:
Bahas Masa Depan Gereja Katolik, Paus Fransiskus Buka Sinode Para Uskup Sedunia di Roma
Berita ini dipublikasikan hari ini di Roma dan di seluruh dunia waktu tengah hari atau jam 06.00 sore waktu Amboina,"kata Mgr Mandagi, sejak 11 November 2020 ditunjuk sebagai Uskup Agung Merauke.
Mgr Seno Ngutra atau Mgr Inno Ngutra lahir di Waur, Kei Besar, 7 November 1970. Ia menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di Waur, Ia melanjutkan pendidikan di Seminari Santo Yudas Thadeus Langgur. Kemudian melanjutkan pendidikan studi di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Manado, Sulawesi Utara.
Inno ditahbiskan menjadi Imam pada 6 Oktober 2001 bersama Pastor Agus Arbol, Pastor Kornelis Seralarat, dan Pastor Yanuaris Oratmangun.
Baca Juga:
Hari Ini, 296 Anak Umat Katolik Paroki Santa Maria Gunungsitoli Terima Sakramen Krisma
Setelah ditahbiskan tahun 2002 ia menjadi staf pembina khususnya ekonom di Seminari Yudas Thadeus Langgur (2001-2003), menjadi Ekonom Keuskupan Amboina sekaligus melayani beberapa paroki di Kota Ambon seperti Keuskupan Amboina sekaligus melayani beberapa paroki di Kota Ambon seperti Paroki St. Yakobus Ahuru dan Direktur Misi Keuskupan (2003-2007), mengikuti kursus Formasi Asia Religius di Institut Antipolo, Filipina (2008-2009).
Kemudian melanjutkan studi di Universitas St. Thomas Aquinas Manila, Filipina (2009-2010) spesialisasi di bidang Hukum Gereja. Mgr. Inno juga menjadi Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Amboina dan Ketua Unio Keuskupan Amboina (2014-2017)
Setelah ditahbiskan tahun 2002 ia menjadi staf pembina khususnya ekonom di Seminari Yudas Thadeus Langgur (2001-2003), menjadi Ekonom Keuskupan Amboina sekaligus melayani beberapa paroki di Kota Ambon seperti Paroki St. Yakobus Ahuru dan Direktur Misi Keuskupan (2003-2007), mengikuti kursus Formasi Asia Religius di Institut Antipolo, Filipina (2008-2009) setelah itu melanjutkan studi di Universitas St. Thomas Aquinas Manila, Filipina (2009-2010) spesialisasi di bidang Hukum Gereja. Mgr. Inno juga menjadi Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Amboina dan Ketua Unio Keuskupan Amboina (2014-2017).
Sebelum terpilih sebagai Uskup, Mgr. Inno adalah Sekretaris Keuskupan Amboina sekaligus Dosen Hukum Gereja di Seminari Tinggi St. Fransiskus Xaverius, Poka Rumah Tiga, Ambon.
Mgr. Inno adalah Uskup kedua dari Kepulaun Kei sebelumnya ada Mgr. Joseph Tethool, MSC dan uskup pertama Keuskupan Amboina dari imam diosesan.
Selama ini yang menjadi uskup adalah imam-imam dari MSC atau Tarekat Hati Kudus Yesus. Rencana penthabisan masih menunggu informasi dari Keuskupan Amboina. [hot]