PAPUA.WAHANANEWS.CO, Nabire - Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Wilayah III Papua Tengah menggelar Ibadah Perayaan Natal Pemuda dan Pemudi Rayon Kaleb Daerah Nabire Kota Tahun 2025/2026, Kamis (11/12/2025), dengan mengusung tema “Bersatu di Dalam Dia” (Yohanes 17:21) serta Sub tema “Menyediakan Tempat untuk Yesus” (Lukas 2:7–10).
Mewakili pengurus Pemuda Rayon Kaleb, Apinus Puyau menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemuda-pemudi yang hadir dan terlibat aktif dalam pelayanan sepanjang tahun.
Menurutnya, pemuda-pemudi Rayon Kaleb telah menunjukkan kesetiaan dan semangat yang luar biasa, baik dalam pelayanan tingkat jemaat maupun rayon.
Baca Juga:
GKII Tiga Jemaat Nabire Rayakan Natal, Panitia: Mari Diperbarui dalam Kristus
“Itulah pekerjaan mulia bagi Tuhan, sehingga Tuhan selalu memberikan kita kekuatan,” ujarnya.
Apinus mengatakan bahwa pelayanan bukan hanya tentang sukacita, tetapi juga tentang kesiapan menghadapi tantangan.
“Dalam pelayanan ada kekurangan, sakit, masalah, dan susah. Semua adalah bagian dari kewajiban anak Tuhan. Semua yang terjadi ini adalah hal biasa,” ungkapnya.
Baca Juga:
Norbertus Mote Buka Festival Noken Nabire Mewakili Gubernur Papua Tengah
Apinus juga mengingatkan agar generasi muda menjauhi hal-hal seremonial yang tidak membangun.
“Semua hal yang tidak baik itu menghancurkan kita. Masa depan dan sorga nanti ditentukan oleh kita semua. Mari sucikan dan bersihkan diri agar Tuhan berkenan,” pesan Apinus.
Ia turut mengapresiasi seluruh panitia yang telah berhasil melaksanakan kegiatan Natal tersebut.
“Saya terima kasih. Dengan komitmen kalian, kegiatan ini sukses. Kita juga bedah kompleks, bedah tempat, bedah orang, tapi dalam kepanitiaan kita bersatu sehingga semuanya berjalan baik,” ucapnya.
Sementara itu, Tetepianus Wagepa menyampaikan bahwa Natal merupakan perayaan iman yang penting bagi orang percaya.
“Natal adalah hal yang harus dirayakan. Kita tetap melayani, itulah arti pelayanan kepada Tuhan,” katanya.
Tetepianus menegaskan bahwa makna Natal bukan hanya pada perayaan, tetapi pada kesiapan setiap orang percaya untuk membuka hati menerima Kristus. Ia berharap pemuda-pemudi GKII Rayon Kaleb menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk kembali membangun hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan.
Ia juga mengajak para pemuda untuk meneladani kerendahan hati Yesus yang lahir dalam kesederhanaan.
“Yesus lahir di tempat yang sederhana. Itu mengajar kita supaya rendah hati, tidak sombong, dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal duniawi yang merusak,” ujar Tetepianus.
Menurutnya, tantangan zaman semakin besar sehingga pemuda gereja harus memperkuat karakter rohani dan menjaga kekudusan hidup.
“Kita hidup di dunia yang penuh godaan. Karena itu, pemuda harus kuat, menjaga diri, jaga pergaulan, dan tetap berdiri dalam firman Tuhan,” tegasnya.
Salah satu tokoh pemuda, Sepi Ayapa, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya ibadah Natal tersebut.
“Persekutuan seperti ini sangat penting. Anak muda harus tetap satu hati, saling menopang, dan tidak terpecah karena hal-hal kecil. Kita bangun persatuan, karena hanya dengan bersatu kita bisa menjadi terang bagi lingkungan sekitar,” ujar Sepi.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin rohani di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks.
“Kita tidak bisa mengikuti arus dunia. Pemuda harus punya prinsip, punya arah, dan tetap menaruh Kristus sebagai pusat hidup,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Natal, Apinus Tayapa, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas dukungan seluruh pihak sehingga perayaan Natal dapat berlangsung dengan baik dan penuh sukacita.
“Kegiatan ini berhasil karena kerja sama kita semua. Saya berterima kasih kepada pemuda, pemudi, dan seluruh jemaat yang sudah membantu dengan doa, tenaga, waktu, dan apa yang kalian punya. Ini bukti bahwa pelayanan itu dilakukan dengan hati,” ungkap Apinus.
Ia berharap semangat pelayanan yang lahir dari perayaan Natal dapat menjadi dorongan bagi pemuda Rayon Kaleb untuk terus aktif dalam setiap kegiatan gereja.
“Jangan berhenti hanya pada momen Natal. Mari terus setia, terus melayani, dan menjadi berkat dalam setiap kesempatan yang Tuhan beri,” tutupnya.
[Redaktur: Hotbert Purba]