Papua-WahanaNews.co | Penampilan sembilan putera-puteri terbaik SMK Negeri 1 Kota Sorong memukau hati para Guru dan Dewan Juri dalam merebut juara lomba membaca Kitab Suci dan renungan pada Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN), dilaksanakan secara daring, Senin 13 September 2021.
Koordinator siswa-siswi Katolik, sekaligus penyelenggara lomba membaca Kitab Suci, Klemensius Ell, S.Fils., usai lomba mengatakan inilah putera-puteri terbaik siswa-siswi Katolik kelas XI di SMK 1 Kota Sorong. Mereka telah menampilkan kemampuan membaca Kitab Suci secara baik di hadapan publik, baik dari segi penjiwaan, intonasi, komunikasi, ketepatan maupun performa.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
"Putera-Puteri terbaik Katolik itu dari kelas XI, yakni Lutfina Wenas, Rheta Gonzallo, Mathilde Bataona, Mariani Parabang, Vasco Mamu, Mariana Mitan, Stevani Masreng, Jessen Boleu dan Lodofika Fuun," jelas Klemensius Ell.
Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Barat, Hogo Rizal Wisugroho, S.Si., pada pembukaan lomba, Minggu 12 September 2021, sangat mengapresiasi Lembaga Pendidikan SMK Negeri 1 Kota Sorong karena mampu mendidik, membimbing siswa-siswinya ke arahyang lebih baik, kreatif, inovatif dan berkualitas termasuk siswa-siswa Katolik.
Tahun depan, perlu diberikan reward atau penghargaan kepada sekolah-sekolah dan guru-guru Katolik yang kreatif," ucap Pembimas.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Kabulkan Permintaan Mgr. Paskalis Bruno Syukur Tidak Diangkat jadi Kardinal
Dewan Juri juga mendapat kesempatan untuk memberikan komentar berupa saran dan kritik untuk kemajuan dan kualitas kesembilan putera-puteri terbaik yang mengikuti lomba.
Juri Pertama, Laurentius Reresi, S.S., M.M., mengucapkan selamat kepada siswa-siswi Katolik kelas XI yang mampu menghayati isi Kitab Suci dengan baik dan mampu menyusun renungan sesuai isi Kitab Suci. "Terus menjadi Pewarta dan Saksi Kristus. Juara bukan yang utama," ucap Laurent.
Juri Kedua, Merry Matande, S.Pd., memberikan spirit kepada siswa-siswi agar kelak bisa menjadi Pastor, Suster di tengah-tengah Gereja. "Kesembilan anak ini terbaik untuk kami, mudahan ada yang terpanggil menjadi Imam, suster dan Bruder," doa Katekis Merry Matande.