Papua.WahanaNews.co, Yahukimo - Aparat Gabungan TNI-Polri kembali melakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban Pembantaian diduga dilakukan KKB.
Sebelumnya insiden tragis terjadi di Kali I, Kampung Mosum II, Distrik Samboga, Kabupaten Yahukimo pada Senin (16/10/2023), sekitar pukul 14.30 WIT. Penyerangan warga sipil tersebut menewaskan 7 orang pekerja tambang.
Baca Juga:
Setelah Serangan Iran ke Israel, Pertamina Jamin Stabilitas Harga BBM
Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto menyatakan bahwa pencarian dilakukan setelah mendengar sejumlah pihak yang keluarganya masih belum ditemukan.
"Kami memperoleh informasi bahwa ada warga yang mencari keluarganya yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini," ujar Heru.
Pencarian jenasah korban KKB tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto dan Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol inf Tommy Yudistyo.
Baca Juga:
Potensi Konflik Panas Iran-Israel, Kemlu RI Siapkan Rencana Darurat Untuk WNI
"Pencarian dan penyisiran intensif dilakukan mulai kamis sore (26/10/2023) dengan melibatkan 21 personel Gabungan TNI-Polri dari Satgas Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo dan Kodim 1715 Yahukimo, kami berhasil menemukan 6 jenasah lagi di Kali I. Namun lokasinya memang agak jauh dari lokasi awal penemuan mayat yang pertama dulu (16/10/2023)," kata Heru.
Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno dalam keterangan menyampaikan saat ini keenam jenasah korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Pencarian jenazah korban pembantaian KKB.
"Betul, Saat ini keenam jenasah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo untuk proses Visum dan identifikasi terhadap para korban. Setelah proses identifikasi, baru kita bisa menyampaikan identitas dari keenam korban tersebut," ujar Bayu.
Bayu juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian di sekitar TKP.
"Penyisiran dan pencarian di sekitar TKP masih dilanjutkan sampai kami yakin bahwa sudah tidak ada lagi korban di TKP," demikian Bayu.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah Papua mengambil langkah-langkah tegas terhadap penyerangan pekerja tambang emas tradisional yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Aparat keamanan berhasil mengevakuasi 7 jenazah, antara lain; Udin, Maun, Ardi, Hendra, Anju, Appe, dan Siger.
Beberapa pendulang berhasil diselamatkan, termasuk Abdul (53), Renaldi (28), Hermudin (42), Bebeng (41), Markus (35), Ahmad (21), dan Holden (48).
Saat ini, upaya peningkatan keamanan sedang dilakukan oleh aparat TNI-Polri di Kabupaten Yahukimo untuk memastikan situasi terkendali dan mencegah potensi konflik lebih lanjut.
[Redaktur: Amanda Zebahor]