PAPUA.WAHANANEWS.CO, Jayapura - Mahasiswa Universitas Cenderawasih Jayapura di depan gapura Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar demo dan terjadi bentrok dengan polisi, mengakibatkan satu Unit truk polisi dibakar dan 3 anggota Polisi mengalami luka-luka serius.
Bentrokan ini bermula dari tuntutan Mahasiswa terhadap mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di kampus, saat ratusan mahasiswa Universitas Cenderawasih Jayapura memalang gerbang utama Kampus di Kawasan Perumnas 3 Kelurahan Yabansai Distrik Heram Kota Jayapura selama 2 hari yakni sejak Rabu, 21 Mei 2025 kemarin.
Baca Juga:
Pemprov Papua Berikan Dana Hibah Rp165 Miliar untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU)
Hari kedua aparat yang hendak membubarkan aksi blokade itu, justru mendapat perlawanan dari Mahasiswa yang sejak malam di gapura Uncen perumnas 3 Waena hingga terjadinya bentrok yang tidak terhindarkan.
Dalam keterangan Kapolresta Jayapura Kota AKBP Fredrickus WA Maclarimboen mengatakan Mahasiswa melakukan demo di kampusnya Jalan Kampung Wolker, Distrik Heram, Kota Jayapura pada Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIT.
"Aksi mahasiswa awalnya berjalan damai namun terjadi gesekan saat massa menutup portal gapura kampus," kata Kapolres.
Baca Juga:
Pria Mengaku Tuhan Ajarkan Ajaran Sesat di Papua, Praktikkan Ibadah Tanpa Busana
Sambungnya, Mahasiswa yang menggelar aksi tersebut kemudian hendak memberhentikan aktifitas di kampus dengan menutup portal gapura naik ke kampus, akhirnya terjadi gesekan bersama aparat kepolisian yang sedang melaksanakan pengamanan di lokasi.
"Dari aksi ricuh tersebut, satu unit mobil truk dinas kepolisian hangus dibakar oleh massa aksi dan empat personel Polresta menjadi korban lemparan batu yang mengakibatkan memar, bocor hingga luka robek," terangnya.
Lanjutnya, Empat personel polisi yang terluka yakni AKP Rischard L Rumboy, Aipda Nursalam, Briptu Aan Krisanto dan Briptu Dicky. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.