WahanaNews-Papua I Api PON XX Papua yang dikirab mulai dari Kota Sorong melewati beberapa kabupaten di papua yang mewakili wilayah adat sampai di Kabupaten Merauke, Kamis (30/9/2021).
Api PON XX Papua tersebut dibawa dari Wamena dengan menggunakan pesawat ART. Mendarat di Bandara Mopah Merauke, kemudian Api PON XX Papua disambut dengan tarian adat Papua dan diserahkan kepada Ketua Harian Sub PB PON Papua Elianor Dumatubun.
Baca Juga:
PLN Siapkan Skema Berlapis untuk Listrik Tanpa Padam di MotoGP Mandalika
Selanjutnya diserahkan kepada Wakil Ketua LMA Kabupaten Merauke Johan Mahuze. Dari tangan dia, selanjutnya diserahkan kepada salah satu dari 4 atlet legendaris Rossy Pratiwi Dipoyanti Syechbubakar. Selanjutnya kepada pasukan pembawa obor untuk diarak keliling kota dengan jalan kaki.
Sebanyak 4 atlet Indonesia legendaris dilibatkan dalam membawa Kirab Api PON tersebut yakni Engelberta Kaize, Geraldus Mayella Balagaize, Rossy Pratiwi Dipoyanti Syechbubakar dan Suharyadi.
Engelberta Kaize adalah atlet Voli Pantai. Perempuan asli Merauke itu bersama timnya berhasil mencatatkan prestasi terbaik dalam sejarah olahraga di tanah air dengan meraih medali emas PON Jakarta 1996, PON 2000 di Jawa Timur, PON Kalimantan Timur tahun 2008, Kejuaraan Asia 1997, Sea Games 1997 dan meraih medali perak pada Asean Games di Hiroshima Jepang 1984.
Baca Juga:
Tim Medis PON XX Papua Belum Terima Honor, DPR Papua Minta Audit
Engel yang saat ini menjabat Kapolsek Merauke Kota, telah berpartisipasi membela Merah Putih dalam 24 kejuaraan dunia. Ia mengakhiri prestasi dengan manis ketika membawa tim Papua merebut medali emas pada PON Kalimantan Timur 2008.
Sementara itu, Geraldus Mayella Balagaize merupakan atlet dasar lomba pada cabang olahraga atletik. Ia memulai karirnya pada 1982 ketika berangkat ke Jerman Barat untuk mengikuti Training Center (TC). Prestasi yang ditorehkan cukup banyak, salah satunya meraih medali emas pada kejuaraan atletik se-Asia yang berlangsung di Kuwait.
Sebelum gantung sepatu, pria asal Merauke ini mempersembahkan medali emas bagi kontingen Papua pada PON 1996. Balagaize masih tetap konsen membina atlet-atlet Papua.
Legendaris berikutnya adalah Rossy Pratiwi Dipoyanti Syechbubakar. Atlet Tenis Meja kelahiran Bandung Jawa Barat, 28 Juni 1972 itu berhasil menyabet 13 medali emas, 8 perak dan 8 perunggu sepanjang karirnya sejak 1987-2001.
Sementara Suharyadi merupakan atlet tenis Indonesia peraih medali emas Sea Games Thailand, Asian Games Seoul Korea tahun 1986 dan Olimpiade Los Angeles 1984 dan sederet prestasi lainnya.
Kirab Api PON ini melibatkan 214 pelari dengan jarak tempuh 10 kilo meter yang terdiri dari pasukan inti (TNI/Polri) sebanyak 60 pelari, 4 mantan atlet nasional, 50 partisipan atlet voli dan anggota pramuka serta 100 pasukan Korem 174/ATW Merauke.
Untuk memeriahkan kirab ini, 16 kelompok suku dan sanggar menampilkan tarian khas Papua. Di antaranya kelompok tari suku Auyu, suku Malind, suku Wuku Muyu, suku Mandobo, suku Makiew, suku Mapi Yobar, kelompok suku Asmat Anggatmit, suku Biak-Serui, suku Paniai, suku Dani Wamena, kelompok masyarakat Payum, sanggar Yelmasu, sanggar Palapa, sanggar Wacip Mangga Dua, Kelompok Suku Wamena, Kelompok suku Muyu, Kelompok SUku Manodbo, kelompok suku Makiew, kelompok masyarakat Payum dan kelompok mahasiswa KPG.
Bupati Merauke Romanus Mbaraka, M.T menerima Kirab API PON XX Papua dari Engelberta Kaize. Bupati mengharapkan semangat kita seperti Api PON yang terus membara, menggelora dalam darah dan daging sebagai Warga Negara Republik Indonesia. ‘’Kita tetap semangat dan semangat ini tidak pernah padam. Semangat ini akan tetap ada dalam sanubari kita, tangan, mulut dan pikiran kita untuk terus membangun olahraga. Terus membangun Indonesia menjadi negara tangguh dan negara yang disegani di dunia,’’ katanya.
Papua yang diberika kepercayaan oleh Tuhan dan oleh Presiden Republik Indonesia untuk menggelar PON XX untuk terus tumbuh menjadi maju. Rakyatnya yang terus tumbuh menjadi sejahtera di tanah Papua.
‘’Api PON ini pantas sampai di Merauke karena sejumlah atlet asal Merauke Papua pernah mengharumkan nama Indonesia, Papua dan Merauke,’’ kata Romanus Mbaraka sambil menoleh ke 4 atlet legendaris yang sedang berdiri disela-sela upacara penerimaan API PON XX Papua tersebut.
Api PON XX Papua tersebut selanjutnya akan menuju Jayapura pada Jumat (1/10/2021) untuk selanjutnya dijalakan pada seremony opening PON XX Papua 2021 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 2 Oktober 2021. (tum)