WahanaNews-Papua I Untuk membantu mengevakuasi tiga warga dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan helikopter tipe 412 EP TNI AD Noreg HA-5155, Rabu (22/9). Dua di antaranya berprofesi sebagai guru.
Ketiga orang yang dievakuasi yaitu Esawaek (39) asal Biak, dan Rospiani Purba (55) asal Medan, keduanya guru SMP Kiwirok serta Yosepa Taplo (50), ibu rumah tangga, dan kini sudah berkumpul bersama keluarga masing-masing.
Baca Juga:
Permintaan Uang Tak Dipenuhi, KKB Aniaya Kepala Distrik di Pegunungan Bintang
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan, kepada Antara di Jayapura, mengatakan evakuasi dilakukan karena keinginan masyarakat itu sendiri untuk keluar sementara dari Distrik Kiwirok.
Kedua guru itu sudah mengabdi puluhan tahun di Kiwirok, bahkan guru perempuan Purba mengaku sudah mengajar di Kiwirok sejak tahun 1999.
Saat ini tercatat 17 orang masih mengungsi di Pos Satgas Yonif 403/WP di Kiwirok.
Baca Juga:
Kontak Senjata Satgas Nemangkawi vs KKB di Kiwirok, 1 Anggota Tertembak
Masyarakat yang mengungsi ke Pos Yonif 403/WP dalam kondisi terjaga. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, TNI mengirimkan bantuan bahan makanan dari Jayapura menggunakan helikopter.
Personel TNI telah ditambah ke Distrik Kiwirok untuk memulihkan keamanan dan melakukan penindakan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel.
Kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB di Kiwirok , Kabupaten Pegunungan Bintang terjadi Senin (13/9).
Pratu Ida Gugur Kena Tembak KKB saat Evakuasi Nakes Gabriela
Selain baku tembak, KKB juga menyerang warga sipil termasuk tenaga kesehatan hingga menewaskan salah seorang nakes yakni Gabriela Meilan serta melukai empat rekannya.
Hingga kini, menjelang pembukaan PON XX, kondisi kamtibmas umumnya di Papua relatif kondusif. (tum)