Papua.WAHANANEWS.CO - Koordinasi antara PT PLN (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan menjadi penanda kuat kehadiran negara dalam menjawab tantangan elektrifikasi di wilayah dengan kondisi geografis ekstrem.
Melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Papua Barat Daya, PLN menegaskan komitmennya mempercepat pembangunan infrastruktur listrik demi mewujudkan elektrifikasi menyeluruh.
Baca Juga:
Siagakan 52 Personel, PLN UP3 Nias Pastikan Pasokan Listrik Aman selama Nataru
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Sorong Selatan, beberapa waktu lalu dihadiri langsung oleh Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak dan Manager UP2K Papua Barat Daya Erwinton Naibaho.
Agenda ini menjadi bagian dari langkah konkret PLN untuk menuntaskan masih adanya 49 desa yang belum teraliri listrik di wilayah tersebut.
Manager UP2K Papua Barat Daya Erwinton Naibaho mengatakan, tantangan utama pembangunan kelistrikan di Sorong Selatan terletak pada kondisi medan dan keterbatasan akses transportasi. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor menjadi faktor penentu keberhasilan.
Baca Juga:
Roadmap PLN 2025–2028, Listrik Desa Sorong Selatan Dirancang Bertahap
“Medan geografis yang berat dan keterbatasan akses transportasi menjadi tantangan utama yang harus kami atasi bersama. Sinergi kuat antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal adalah kuncinya,” ujar Erwinton, dikutip Jumat (26/12/2025).
Menurutnya, percepatan pembangunan listrik desa tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
PLN memastikan seluruh tahapan dilakukan dengan perencanaan matang agar pembangunan berjalan efektif dan berkelanjutan.