Wahananews-Papua | Kementerian Desa Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar puncak peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-72 di Lapangan Kapsul Waktu Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan, Senin (12/12/2022).
Dalam acara tersebut, sederet keberhasilan Kemendes PDTT disebutkan, diantaranya sebanyak 139 eks Satuan Pemukiman (SP) Transmigrasi telah berstatus desa mandiri di Indonesia.
Baca Juga:
Kemendesa PDTT Apresiasi Pertamina Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
Mewakili Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Plt Dirjen PKTrans Rajumber Prihatin menegaskan bahwa program transmigrasi telah terbukti berhasil meningkatkan kualitas hidup dan SDM warga transmigran beserta masyarakat sekitar.
"Buktinya, dari 1.529 Desa yang terbentuk dari satuan permukiman, sebanyak 15,07 persen atau 296 desa, tumbuh menjadi Desa Maju, dan sebanyak 7,08 persen atau 139 desa, tumbuh menjadi Desa Mandiri. Kita dapat bandingkan, saat ini, dari 74.961 desa seluruh Indonesia, saat ini jumlah desa mandiri mencapai 8,43 persen, dan desa maju mencapai 27,34 persen," jelas Rajumber saat bertugas sebagai pembina upacara HBT ke-72.
Disaat yang sama, lanjut Rajumber, program transmigrasi juga juga berhasil menciptakan embrio bagi terbentuknya lebih dari 1.500 desa definitif serta ratusan ibu kota kecamatan.
Baca Juga:
Dorong Ekonomi Warga, 1.000 Mahasiswa UGM Bakal Terjun ke Kawasan Transmigrasi
Upacara Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-72 di Merauke.
“Program transmigrasi berperan sangat penting untuk terbentuknya 1.529 Desa Definitif, 454 eks satuan pemukiman transmigrasi berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 114 eks satuan permukiman transmigrasi mendukung Ibu kota kabupaten, serta 2 ibu kota provinsi," ujar Rajumber.
Rajumber juga melaporkan terhitung hingga 2022, jumlah transmigran terus bertambah menjadi total 2,2 Juta Kepala Keluarga atau sedikitnya 9,2 Juta jiwa yang telah ditempatkan di permukiman baru.