WahanaNews-Papua | Gempa dengan magnitudo (M) 4,9 mengguncang kota Jayapura, Papua sekitar pukul 03.24 WIT dini hari, Senin (2/1/2023). Tercatat hingga pukul 15.00 WIT, setidaknya Jayapura telah mengalami gempa sebanyak 68 kali.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut gempa terkecil hanya berkekuatan M 1,6.
Baca Juga:
Penertiban Alat Peraga Kampanye di Kota Jayapura, Upaya Bersama Jaga Kondusifitas Pemilu 2024
"Sampai 15.00 WIT total gempa 68 kali, yang terasa enam. Magnitudo terbesar M 4,9, terkecil tersa M 3,1 serta M 1,6 terkecil," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).
Gempa yang berpusat di darat pada Jarak 14 km arah Timur Laut Kota Jayapura ini tercatat menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan ringan, namun belum ditemukan korban jiwa.
Bangunan yang tercatat mengalami kerusakan akibat gempa di antaranya yakni, Hotel Swisbell plafonnya runtuh, Hotel Horison Kota Jayapura ubin lantainya rusak, Rumah Sakit Provita Jayapura bagian dindingnya rusak, Mall Jayapura dindingnya retak, Hotel Sunny Abepura dinding dan kacanya retak, Kantor Walikota retak pada dinding bangunannya, dan Rumah Makan B.ONE Jayapura dinding kacanya pecah.
Baca Juga:
Kemenparekraf akan Gelar Papua Street Carnival di Jayapura
"Gempa utama tadi mengakibatkan plesteran RS Provita rusak dan plafon Hotel Swissbel rusak. Dari kekuatan dan lokasinya potensi tsunami sangat kecil atau sangat tidak memungkinkan. Namun, gempa bisa berdampak terhadap kerusakan pada bangunan," ungkap Koordinator Bidang Observasi BMKG Wilayah V Papua, Danang kepada awak media di Jayapura. [hot]