WahanaNews-Papua | Satuan Reskrim Polres Puncak Jaya lakukan penyelidikan terkait kasus penembakan anggota TNI/Polri saat melakukan pengamanan Ibadah Tarawih di Masjid Al Amaliah Ilu Distrik Ilu Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu 25 Maret 2023.
Insiden tersebut telah mengakibatkan 2 anggota TNI-Polri meninggal dunia, hari ini Polres Puncak Jaya melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi, Selasa (28/03/23).
Baca Juga:
Polisi Olah TKP Terkait Penembakan di Distrik Pagaleme Kabupaten Puncak Jaya
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan mengatakan olah TKP dilakukan untuk mengumpulkan dan mencari keterangan, petunjuk, barang bukti dan identitas para pelaku penembakan untuk kepentingan penyelidikan.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. (Foto: Humas Polda Papua)
“Pada areal TKP tersebut ditemukan barang bukti antara lain 35 (tiga puluh lima) butir selongsong peluru, sarung parang kayu warna coklat, 4 (empat) jenis sampel darah, 3 (tiga) jenis sampel organ manusia, 2 (dua) buah celana panjang warna loreng (terkena tembakan), 1 (satu) pasang sendal merk volcom dan 1 (satu) buah topi merk jitu tactical warna hitam,” kata Kombes Benny.
Baca Juga:
Usai Ricuh Pasca 3 OPM Ditembak, Kodam Sebut Situasi Puncak Jaya Kondusif
Saat ini, ada 7 orang saksi telah diperiksa untuk dimintai keterangan sedangkan untuk tersangka penembakan berjumlah 4 orang dan kerugian materiil sekira Rp5.000.000.
"Selama olah TKP, situasi aman terkendali, personel telah mengamankan sejumlah barang bukti, selanjutnya dibawa ke Mapolres Puncak Jaya guna kepentingan penyelidikan,” ujarnya.
Saat ini situasi kamtibmas di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya relatif kondusif pasca insiden penembakan tersebut, demikian Kombes Benny. [bawi kogoya/hot]