WahanaNews-Papua | Kasus COVID-19 di Timika, Papua, melonjak. PT Freeport Indonesia melakukan penutupan sementara sejumlah fasilitas umum (fasum).
Kadinkes Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, mengatakan dari data 1 Januari-2 Februari 2022 tercatat ada 50 kasus. Hanya berselang sehari, terjadi peningkatan yang sangat drastis, yakni hari ini Kamis 3 Februari 2022 menjadi 68 kasus aktif baru.
Baca Juga:
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas, Diterbangkan ke Jakarta
Dinkes Kabupaten Mimika mencatat kenaikan signifikan COVID-19 di Timika pada 11 Januari-8 Februari 2022. Kini, Selasa (8/2/2022), Dinkes Mimika mencatat sebanyak 271 orang terkonfirmasi COVID-19.
Reynold menambahkan kasus naik tajam ditemukan di wilayah PT Freeport, yakni Tembagapura dan Kuala Kencana, yang ada orang riwayat perjalanan dari luar Timika. Namun dipastikan pada pasien yang dirawat masih mengalami gejala-gejala ringan.
"Jadi memang kasus di temuan dari orang yang memiliki riwayat perjalan dari luar Timika, mau masuk ke Freeport dicek ternyata positif," kata Reynold.
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua (JDP) Apresiasi Pembebasan Pilot Susi Air
Sementara itu, Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, mengatakan produksi tambang di PT Freeport masih berjalan normal. Walau demikian, perusahaan terus berupaya menekan penyebaran COVID-19 di area kerja.
"Kalau operasi tambang berjalan normal tanpa ada gangguan, dan untuk fasilitas umum ditutup sementara," kata Riza, melansir dari detik.com.
Manajemen Freeport Indonesia melakukan penutupan fasilitas umum di area kerja. Fasilitas umum ditutup mulai 7 Februari, seperti gymnassium/fitness center, sport hall, semua tempat makan (hanya dibuka untuk melayani pengemasan untuk dibawa pulang), dan bioskop.
Penutupan fasilitas umum akan ditinjau kembali dalam 30 hari. Kegiatan dan fasilitas lainnya, seperti lapangan sepak bola Tembagapura, perpustakaan, kolam renang HV, dan salon, akan tetap buka hingga pemberitahuan lebih lanjut, tutup Riza Pratama. [hot]