"Kami minta proses hukum harus ditegakkan seadil-adilnya," ucapnya.
Ketua Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ini mendoakan agar korban pengeroyokan segera diberikan kesembuhan.
Baca Juga:
PDIP Tegaskan Komitmen Buka Ruang Generasi Muda dalam Politik Nasional
"Semoga korban segera sembuh pulih seperti sediakala. Harus ada pengobatan trauma yang dialami korban," urainya.
Ia menjelaskan, kejadian di Boyolali harus menjadi catatan bangi Panglima TNI.
"Bahwa TNI harus tegak lurus kepada negara bukan partisan. TNI sebagai penjaga pertahanan negara harus mampu menjunjung tinggi Sapta Marga dan mengayomi rakyat. Karena TNI adalah anak kandung rakyat," pungkasnya.
Baca Juga:
Dari Narkoba hingga Video Viral, Jejak Kelam Politisi Muda Wahyudin Moridu
Saat dikonfirmasi terpisah, Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar membenarkan peristiwa tersebut. Dia belum memerinci kronologi dan penyebab pengeroyokan tersebut. Namun, Nugraha memastikan oknum prajurit yang terlibat sudah diproses.
"Iya benar. Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta. Kronologi kejadian masih dalam penyelidikan," ujar Nugraha.
Kepada wartawan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah mengetahui kejadian ini. Dia menyampaikan duka cita atas peristiwa yang terjadi.