WahanaNews-Papua | PT PLN (Persero) berkomitmen untuk mendukung sektor pariwisata lebih ramah lingkungan (green tourism) melalui penyediaan infrastruktur yang menunjang kendaraan listrik. Saat ini, PLN sudah membangun 27 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lima destinasi wisata unggulan yakni Kawasan Candi Borobudur, Kawasan Candi Prambanan, Bali, Lombok dan Labuan Bajo.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN Haryanto WS, menyebutkan kehadiran SPKLU Green Tourism pertama di Pulau Jawa ini merupakan wujud komitmen perseroan untuk mengakselerasi ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Selain itu, upaya mewujudkan Electrifying Lifestyle di wilayah tersebut juga menjadi bentuk dukungan PLN untuk Program Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Borobudur, yang salah satunya mencanangkan penggunaan energi bersih dan kendaraan listrik untuk menyambut Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada tahun 2022.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Ini merupakan salah satu dukungan PLN dalam mendorong kendaraan listrik. Kami siap mendukung Green Tourism di Indonesia dengan menyiapkan infrastruktur kelistrikan dan juga bisa menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat soal pentingnya beralih ke kendaraan listrik,” ujarnya saat peresmian SPKLU di Borobudur, Sabtu (4/6).
Menurut dia, penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan pariwisata yang menghubungkan titik-titik utama pariwisata, seperti bandara, hotel, dan atraksi wisata diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi secara signifikan.
Selain 1 unit SPKLU Fast Charging di Kawasan Candi Borobudur dan 1 unit SPKLU Fast Charging di Kawasan Candi Prambanan, sebelumnya PLN telah membangun 1 unit SPKLU Ultra Fast Charging dan 21 unit SPKLU Fast Charging di Bali, 2 unit SPKLU Fast Charging di Lombok, serta di Labuan Bajo 1 unit SPKLU Fast Charging. PLN juga saat ini sedang mempersiapkan jaringan SPKLU untuk mendukung kehadiran kendaraan listrik di beberapa destinasi wisata lainnya, yakni di Danau Toba, Likupang, dan Mandalika yang ditargetkan selesai pada Oktober 2022.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melihat di masa depan keberadaan SPKLU menjadi penting karena adanya pergeseran jenis transportasi, dari berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik. Penggunaan listrik dalam sektor transportasi pun diklaimnya lebih banyak manfaat ketimbang bahan bakar minyak, seperti biaya dan kadar emisi.
“PLN siap memberikan pasokan listrik yang berlimpah dan berbasis energi bersih guna mendorong ekosistem kendaraan listrik ini masif di Indonesia. Sudah saatnya memang pergeseran dari energi fosil ke energi yang ramah lingkungan dan melimpah di Indonesia,” imbuh dia.
Selain SPKLU, PLN juga telah menyediakan layanan home charging dengan menghadirkan diskon sebesar 30 persen bagi pengisian daya di rumah pelanggan pada pukul 22.00 – 05.00. PLN juga telah mengembangkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan roda dua.
Tak hanya itu saja, PLN juga sudah menyiapkan fitur Electric Vehicle yang tersedia dalam Aplikasi PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, masyarakat pemilik kendaraan listrik bisa langsung mengetahui lokasi SPKLU terdekat dan melakukan transaksi pengisian baterai dalam satu genggaman. Kemudahan dan layanan yang diberikan PLN ini tentu akan memudahkan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik. [hot]