Meningkatkan IPM, Polisi Mengajar di Pedalaman Kabupaten Nduga Melalui Program Si-Ipar
WahanaNews-Papua | Berbicara dalam bidang pendidikan, diketahui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Papua Pegunungan Tengah terlihat tidak merata.
Baca Juga:
BPS Catat IPM Sulawesi Tengah Meningkat Jadi 72,24 pada 2024
Hal ini disebabkan berbagai faktor, seperti halnya di wilayah Kabupaten Nduga yang tercatat masih rendah di bawah 60.
Dalam peningkatan bidang pendidikan di Kabupaten Nduga, Polri turut mengambil peran dalam meningkatkan IPM dengan terus menggencarkan Program Si Ipar (Polisi Pi Ajar).
Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 di wilayah Kabupaten Nduga menggelar program Polisi Pi Ajar atau Polisi mengajar.
Baca Juga:
IPM Kota Pontianak 2024 Capai 82,22, Peringkat Pertama di Kalimantan Barat
Ipda Nus S. Korwa, SH bersama personelnya mengajar dan membina 25 anak-anak di Kampung Delpel, Kabupaten Nduga, bertempat di Gedung Pertemuan Masyarakat Kampung Delpel, Jumat (5/5/23).
Polisi Pi Ajar di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Tampak Anak-anak terlihat sangat ceria dan antusias mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh personel Satgas Binmas sekitar 60 menit.
Ipda Nus mengatakan bahwa pihaknya memberikan bahan ajaran dasar berupa cara membaca alfabet, gabungan huruf, menulis abjad maupun angka serta menghitung memakai fasilitas-fasilitas sederhana seperti poster dan alat tulis yang dibagikan kepada anak-anak.
“Berkat keceriaan serta keaktifan dari anak-anak, sehingga membuat kami selaku pengajar juga sangat bersemangat untuk membagikan ilmu kepada generasi muda di Kabupaten Nduga ini. Kami terharu dengan semangat belajar mereka,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan pihaknya juga diselingi dengan bermain serta bernyanyi bersama guna membangun suasana agar anak-anak tidak terlihat jenuh.
Tentunya hal ini akan terus kami laksanakan secara rutin, guna meningkatkan ilmu anak-anak binaan.
"Kami mengharapkan dari program Si Ipar dapat memotivasi generasi muda di Kabupaten Nduga untuk dapat menuntut ilmu yang lebih hingga keluar daerah," demikian Ipda Nus Korwa. [bawi kogoya/hot]