Wahananews-Papua | Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menindaklanjuti dan menyelidiki kasus serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap warga sipil di kampung Nogolait Kabupaten Nduga, Papua.
"Kekerasan yang dilakukan KKB sudah menimbulkan korban jiwa meninggal dunia. Dan tidak ada seorang pun yang boleh menghilangkan hak hidup orang," tegas Moeldoko dalam siaran persnya, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
"Untuk itu, Komnas HAM harus turun untuk memastikan apakah ada pelanggaran HAM dalam peristiwa itu," sambung dia.
Moeldoko sendiri mengutuk keras aksi kejam KKB yang telah menewaskan belasan warga sipil di Papua.
Dia memastikan pemerintah bergerak cepat untuk menangkap dan memproses hukum pelaku kejahatan kemanusiaan tersebut.
Baca Juga:
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
"Negara tidak pernah mentolerir siapapun yang berupaya menyebar teror, mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, apalagi sampai menimbulkan korban meninggal dunia," jelas Moeldoko.
Seperti diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan penyerangkan terhadap masyarakat sipil, di kabupaten Nduga Papua, Sabtu 16 Juli 2022. Aksi keji ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia, yang diantaranya adalah tokoh agama.
Sebelumnya, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) juga menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam terhadap korban penyerangan kelompok bersenjata di Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua.