WahanaNews-Papua | Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan Operasi Nemangkawi Polri di Papua berakhir 25 Januari 2022 dengan operasi berbeda digantikan dengan Damai Cartenz.
"Cara bertindak yang dikedepankan dalam Operasi Damai Cartenz ini persuasif dan preemtif dengan kedepankan fungsi intelijen, fungsi bimas, dan fungsi humas dengan didukung fungsi lain; fungsi preventif, sabhara, dan gakkum.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Ia bilang anggota Polri yang terlibat dalam Operasi Damai Cartenz akan membina masyarakat Papua di berbagai sektor dan bidang kegiatan. Di antaranya sektor pertanian hingga peningkatan kesejahteraan, Kata Ahmad Ramadhan, Rabu (12/1).
Menurut Ramadhan, penegakan hukum dalam Operasi Damai Cartenz hanya berfungsi sebagai pendukung. Pasalnya, operasi ini diklaim lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan preemtif.
Pihaknya masih memetakan berapa jumlah personel Polri yang akan diterjunkan dalam Operasi Damai Cartenz."Jumlah personel masih digodok," kata dia.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Tapteng, Ratusan Rumah Terendam
Ramadhan mengklaim, Satgas nantinya akan menggunakan pendekatan persuasif. Harapannya, kata dia, tidak ada lagi korban kekerasan dalam operasi tersebut.
"Saat ini Satgas sedang melakukan persiapan dengan operasi yang mana nanti lebih melakukan pendekatan terhadap kesejahteraan," katanya.
"Tentu pemerintah dan juga Polri melakukan pendekatan agar tidak terjadi kekerasan," imbuh Ramadhan. [hot]