PAPUA.WAHANANEWS.CO, Nabire-Papua Tengah - Bertempat di Sekretariat Centriko, Asrama Mahasiswa Puncak Jaya (ASPUJA) Kalibobo Putara II Nabire, Papua Tengah, Selasa (4/10/25), Ikatan Forum komunitas (KMPPJ) Se-Kota Studi Nabire yang bersifat horizontal dengan anggota yang setara, dan fungsinya adalah sebagai penyalur aspirasi, pemberdayaan masyarakat, dan pemenuhan kebutuhan sosial di Kabupaten Puncak Jaya.
Ikatan Froum Komunitas (KMPPJ) Se-Kota Studi Nabire, Papua Tengah, dapat berbentuk formal yang memiliki kedudukan administrasi yang jelas (seperti perkumpulan yang terdaftar di bawah undang-undang) atau informal yang lebih sederhana.
Baca Juga:
Pencaker OAP "Kode R" Minta Pemerintah Papua Tengah Prioritaskan Mereka di Penerimaan ASN
Organisasi berbasis komunitas (KMPPJ) Se-Kota Studi Nabire memiliki peran penting dalam melengkapi upaya pemerintah untuk melayani dan mengelola isu-isu lokal secara lebih efektif.
Ketua Ikatan Yamo, Sepri Yoman, menjelaskan dengan memberikan gambaran mengenai nilai-nilai, tradisi, dan etika yang berlaku di kampus.
"Mahasiswa untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, karena hal itu dapat memperkaya wawasan semua pihak kami harapkan mulai belajar dari Froum Komunitas (KMPPJ) Se-Kota Studi Nabire ,"jelas Yoman.
Baca Juga:
MRP Papua Tengah Tegaskan Komitmen Perjuangkan Hak Orang Asli Papua
Sesuai dengan tiga Ikatan tersebut 5 mahasiswa baru dari Ikatan distrik Yamo resmi dan siap berperan di di Froum komunitas (KMPPJ) Se-Kota Studi Nabire.
Sebelas Anggota Mahasiswa Baru dari Ikatan Distrik Mulia, resmi bergabung dalam Froum Komunitas (KMPPJ) Se-Kota Studi Nabire.
Empat Mahasiswa baru resmi bergabung dari Ikatan Mebogoluk siap bergabung di Froum Komunitas (KMPPJ) Se-Kota Studi Nabire,