WahanaNews-Papua | Pekerja proyek Tower BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) yang menjadi korban penyanderaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan saat ini sudah berada bersama masyarakat.
Demikian disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri dalam keterangan persnya di Mapolda Papua, Sabtu malam (13/5/23).
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
Kapolda menyebut, keempat korban tersebut sudah mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Update terakhir sore kemarin, bahwa pendarahan pada korban yang mendapat bacokan dari KKB sudah berhenti.
Kita berharap, malam ini Kepala Distrik sudah bisa sampai di kampung Okbab, ujarnya.
Baca Juga:
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
Komunikasi yang didapat terkait ketiga korban, saat ini sudah bersama masyarakat.
Jadi, tidak ada lagi kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok tersebut, jelas Kapolda.
Irjen Fakhiri juga berharap melalui Kepala Distrik nantinya dapat membangun komunikasi dengan pelaku penganiyaan terhadap tiga korban tersebut.
Serta dapat ketemu dengan salah satu pegawai yang merupakan orang asli papua yang sempat menghindar dari kejadian itu.
“Sehingga informasi itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk bagaimana mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap tiga korban termasuk masyarakat orang asli papua yang menghindar dari kejadian kekerasan itu,” ungkapnya.
Kapolda menjelaskan, sebelumnya terdapat empat orang yang disandera, dimana tiga orang merupakan warga pendatang yang kena bacok dan 1 orang lainnya merupakan masyarakat asli papua dan dalam kondisi baik.
“Satu orang sempat mengamankan diri ke Puskesmas, yang kedua korban sempat di tahan, sehingga atas pendekatan tokoh masyarakat dan pendeta. Akhirnya diserahkan kepada mereka dan dibawa ke puskesmas untuk mendapat pengobatan,” tambah Kapolda.
Lebih lanjut, dimana Informasi tersebut disampaikan oleh masyarakat kepada Kapolres dan Wakil Bupati di Oksibil.
Juga telah mengkonfirmasi informasi tersebut.
“Saya juga akan berkoordinasi dengan PT IBS untuk bagaimana menyelesaikan persoalan, termasuk apa yang dituntut oleh mereka,” demikian Kapolda Papua. [Redaktur: Amanda Zubehor]