Tentunya dalam perjalanan organisasi yang kini berusia 63 tahun pasti mengalami begitu banyak pasang surut dan dinamika yang terjadi.
Ahmad Ali menilai Pemuda Pancasila hingga hari ini sedang berjuang untuk mengembalikan kejayaan organisasi yang pernah besar pada waktu itu (tahun 1945-1960)
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
"Tentunya pekerjaan ini bukan pekerjaan mudah bagi MPN Pemuda Pancasila dibawah kepemimpinan mas Japto, karena posisi penerimaan masyarakat, cerita masa lalu tentang Pemuda Pancasila yang tidak baik - baik saja dihadapan rakyat," kata Wakil Ketua Umum tunggal Partai Nasdem itu.
Pemuda Pancasila harus kita katakan, karena kalau orang lain tidak berani mengkritik Pemuda Pancasila, karena kalau orang lain yang mengkritik Pemuda Pancasila itu bisa jadi masalah. Tapi yang bisa mengkritik Pemuda Pancasila adalah anggota Pemuda Pancasila itu sendiri, lanjutnya.
Lanjutnya lagi, "Artinya apa, ada satu pesan yang disampaikan ketua umum kepada kami, dari haram jadah ke sajadah. Ada kejujuran disana, mengakui masa lalu dan ada tekad ingin memperbaiki kedepan".
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Tentunya, baik buruknya penerimaan masyarakat terhadap Pemuda Pancasila tidak ditentukan bagaimana megah kantor Pemuda Pancasila tapi bagaimana karakter, bagaimana sikap anggota Pemuda Pancasila yang ada di lapangan.
Peran Pemuda Pancasila dalam Menjaga Idieologi Bangsa
"Kalau kemudian sebagai anggota permasyarakatan yang lahir dengan satu cita cita, untuk menjaga dan mengamankan Pancasila. Maka kemudian Pemuda Pancasila harus selalu hidup harus selalu ada sepanjang negara kesatuan republik Indonesia ini tetap ada," ucap Ahmad Ali yang juga anggota komisi DPR RI.