Olehnya itu, dia meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok BBM seperti Dexlite dan Pertalite. Sebab, Edi mengaku pihaknya tetap akan melayani kebutuhan energi di wilayah Papua dan Maluku terutama Kota Ternate, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Meski BBM jenis Pertamax mengalami kenaikan harga, tetapi Edi memastikan pihaknya tidak pernah menimbun stok dengan waktu lebih dari satu minggu.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Menurutnya, adanya perubahan atas kebijakan pemerintah dengan menggunakan BBM oktan tinggi yaitu oktan diatas 90 kemudian cetana number juga diatas 51, maka ini juga sudah menjadi tanggung jawab Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. [hot]