WahanaNews-Papua | Politeknik Negeri Fakfak (Polinef), Papua Barat meluncurkan Pusat Inkubasi Bisnis dan Teknologi (IBT) pertama di tanah Papua.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pun menyampaikan apresiasi atas peluncuran IBT yang diberi nama Krakiminah tersebut.
Baca Juga:
KPU Papua Barat Batalkan Keputusan KPU Fakfak, Pasangan UtaYoh Kembali Ditetapkan Peserta Pilkada 2024
“Saya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi saya, atas dibangun dan diluncurkannya Pusat Inkubasi Bisnis dan Teknologi Politeknik Negeri Fakfak untuk mendukung terciptanya wirausahawan muda di Papua, mendukung filosofi Merdeka Belajar. Ini juga merupakan kebanggaan karena menjadi politeknik pertama dan satu-satunya di tanah Papua yang memiliki pusat inkubasi,” ujar Mendikbudristek dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual.
Tak hanya Mendikbudristek, apresiasi juga disampaikan oleh Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar yang turut hadir dalam peresmian yang digelar di Auditorium Kampus Polinef tersebut.
“Dengan kehadiran IBT Krakiminah diharapkan akan bermunculan wirausahawan muda baru di Fakfak dan berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan baru,” ujar Billy.
Baca Juga:
Ketua Kerukunan Lembata Kabupaten Fakfak: Gunakan Hak Pilih Saudara, Jangan Golput di Pilkada 2024
Stafsus Presiden yang juga menjabat sebagai Pembina IBT Polinef ini mengungkapkan bahwa Krakiminah bermakna air dan cahaya matahari yang merupakan dua elemen penting dalam kehidupan.
“Diharapkan IBT Krakiminah dapat menjadi pencerahan dan mengalirkan banyak manfaat bagi Papua Barat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Stafsus Presiden asal Papua ini juga menyampaikan komitmennya untuk kemajuan IBT Krakiminah.
“Dipercaya sebagai Pembina IBT Krakiminah Polinef saya akan terus memberikan arahan-arahan dan mengajak untuk bersinergi dengan kampus-kampus lainnya, baik di wilayah Indonesia Timur, Tengah, dan Barat,” ujarnya.
Pada peresmian tersebut, Billy tak lupa menyampaikan salam dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk masyarakat Fakfak dan Papua secara keseluruhan.
“Pesan beliau tentang pentingnya pembangunan institusi pendidikan tetap menjadi prioritas untuk pengembangan sumber daya manusia Papua, dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Polinef Muhammad Subhan menyatakan kesiapannya untuk mendukung program pemerintah, bukan hanya di Kabupaten Fakfak dan Provinsi Papua Barat tetapi juga di wilayah Indonesia lainnya.
“Politeknik Negeri Fakfak akan mendukung pengembangan bisnis dan teknologi, berbasis kekuatan lokal dari Fakfak dan tanah Papua. Kami juga meluncurkan beberapa fasilitas lain, pada saat yang bersamaan, seperti laboratorium ketahanan pala dan juga ruangan pameran,” ujar Subhan. [hot]