WahanaNews-Papua | Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan jajarannya mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari berturut-turut sebagai wujud belasungkawa dan penghormatan kepada 2 prajurit Korps Marinir yang tewas di Nduga, Papua.
Pengibaran bendera setengah tiang itu berlangsung mulai Senin hari ini (28/3) sampai Rabu (30/3) di seluruh markas dan pos TNI Angkatan Laut, demikian siaran pers Dinas Penerangan TNI AL, Minggu (27/3).
Baca Juga:
PWI Papua Barat Daya Minta Ketua FJPI PBD Ralat Kalimat "Wartawan Hadiri Undangan Lantamal XIV Tidak Tau Persoalan dan Tidak Bikin Berita Awal"
Kasal juga memerintahkan jajarannya di TNI AL menggelar shalat gaib dan doa bersama untuk dua prajurit Korps Marinir TNI AL yang gugur setelah diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“TNI Angkatan Laut dan masyarakat Papua berduka akibat gugurnya dua prajurit Marinir TNI AL terbaik yang selalu dekat dan membantu masyarakat sekitarnya,”.
Kelompok kriminal bersenjata yang dipimpin oleh Egianus Kogoya menyerang Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Yonif 3 Korps Marinir TNI AL yang berjaga di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, Papua.
Baca Juga:
Silaturahmi dengan Wartawan, Ini Kata Danlantamal XIV Sorong
Prajurit Korps Marinir TNI AL sebanyak 35 orang pun balas menembak dan mengejar pelaku penyerangan.
Komandan Satuan Tugas kemudian memerintahkan dua Tim Trisula, yang dipimpin masing-masing oleh Kapten Mar Ari Mahendra dan Letda Mar Pujo Pratikno untuk membantu pasukan di Pos Quary Bawah.
Akibat insiden itu, dua prajurit Korps Marinir TNI AL, yaitu Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here tewas, sementara dua lainnya dalam keadaan kritis, dan enam prajurit lainnya luka ringan.