Papua.WahanaNews.co, Jayapura | Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 Polda Papua Wilayah Kabupaten Jayawijaya secara konsisten menggelar Program Si-Ipar (Polisi Pi Ajar) di Asrama Masyarakat Yalimo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Program ini dilaksanakan pada Selasa (12/9/2023).
Kegiatan tersebut melibatkan beberapa personel terlatih sebagai pengajar, yakni Ipda Benyamin Tandipayung selaku Kasubsatgas, Aipda Deddy Stevanus S. Sos, Briptu Wahyu Setiawan, Bripda Avrilia Anatje Elisabeth Wagloan, dan Bripda Silvester Pardomuan D. Pane. Mereka merupakan anggota Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz-2023 Polres Jayawijaya.
Baca Juga:
Polisi Mengajar Hingga ke Kampung-Kampung, Program Gabus Terus Berantas Buta Aksara di Kabupaten Jayapura
Kegiatan Program Si-Ipar ini diprioritaskan untuk anak-anak yang tidak bersekolah dan tinggal di Asrama Masyarakat Yalimo, Distrik Wamena Kota, Jayawijaya.
Pada kesempatan tersebut, Tim Satgas Rasaka Cartenz memberikan berbagai materi kepada 3 anak binaan mereka.
Para anak yang ikut serta dalam Program Si-Ipar di tempat tersebut yakni Bio Wandikbo, Gilbert Wandikbo dan Fiktor Yigibalom.
Baca Juga:
Polisi Mengajar, Menghidupkan Semangat Belajar Anak Putus Sekolah di Intan Jaya Papua
Ipda Benyamin Tandipayung, sebagai Kasubsatgas, menjelaskan, sebelum memulai kegiatan Si-Ipar, personel Satgas Binmas Noken bersama dengan satgas Humas melakukan konsolidasi awal.
“Selama kegiatan berlangsung, personel Satgas Binmas memulai dengan berdoa dan mengabsen anak-anak binaan. Kemudian, mereka menguji kemampuan anak melalui sejumlah soal dan memeriksa tugas PR yang telah diberikan sehari sebelumnya,” ujarnya.
Ipda Benyamin menegaskan bahwa materi pembelajaran meliputi berhitung, seperti pengurangan dan penjumlahan, serta menulis. Setelah memberikan tugas PR, mereka mengakhiri sesi belajar dengan doa bersama anak-anak binaan.
Dalam Program Si-Ipar, anggota Satgas Binmas berusaha memberikan pengajaran dan dukungan kepada anak-anak binaan di Kampung Kama. Namun, masih ada beberapa anak yang belum optimal menangkap materi pembelajaran karena keterbatasan waktu belajar di tengah kesibukan membantu orangtua berkebun serta berjualan di pasar.
“Meskipun demikian, kehadiran anggota Satgas disambut baik oleh masyarakat setempat dan semangat anak-anak binaan untuk mengikuti kegiatan belajar tetap tinggi,” tuturnya.
Ia berharap, Program Si-Ipar Polri memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di daerah tersebut. Selain itu, program ini dapat membantu mereka dalam persiapan mengikuti ujian paket A.
“Program ini diprioritaskan bagi anak-anak yang putus sekolah maupun tidak bersekolah dan semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di daerah ini,” Ipda Benyamin.
sementara, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pelaksanaan kegiatan Si-Ipar sudah menjadi kegiatan rutin yang terus ditingkatkan untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.
“Harapannya melalui kegiatan ini dapat mendongkrak kemajuan dan potensi yang mereka miliki sehingga dapat bermanfaat baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan nantinya,” demikian Kombes Benny.
Program yang digagas Ops Rasaka Cartenz 2023 merupakan salah satu upaya membantu pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang pendidikan. Diketahui kualitas IPM di Kabupaten Jayawijaya masih rendah yakni dengan angka 58,03. [Redaktur: Hotbert Purba]