WahanaNews - Papua | PT Freeport Indonesia (PTFI) bakal membangun gedung Pusat Sains dan Kemitraan di Universitas Cenderawasih (Uncen), Papua. Gedung yang akan dibangun, nantinya memiliki konsep green building atau ramah lingkungan.
Rencana pembangunan gedung, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman PT Freeport Indonesia dengan Uncen di Hotel Rimba Papua, Timika, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga:
Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia dari 51 jadi 61 Persen
Nota kesepahaman ditanda tangani Presiden Direktur PT Freeport Tomy Wenas dan Rektor Uncen Apolo Safanpo.
“PTFI telah menjalin kerja sama dengan UNCEN sejak tahun 1996 melalui berbagai program link and match yang meliputi penelitian, magang, kuliah tamu, dan lain-lain,” kata Tomy Wenas.
“Kali ini PTFI dan Uncen memasuki tonggak (milestone) yang sangat penting, di mana PTFI akan membangun sebuah gedung perkuliahan di kampus UNCEN yang nantinya akan digunakan sebagai pusat sains dan kemitraan untuk mahasiswa,” sambungnya.
Baca Juga:
Gandeng PLN, Kini Produk Katoda Tembaga Freeport Gunakan Produk Hijau Berdaya Saing Tinggi
Gedung ini ditargetkan mulai berjalan di 2022 dan diharapkan progresnya mencapai 50%.
Pihak Freeport berharap gedung ini dapat membantu Uncen dalam mempersiapkan sumber daya manusia dan generasi muda unggul di Tanah Papua.
Sementara, Rektor Uncen Apolo Safanpo mengatakan keberadaan PT Freeport di Papua dengan Uncen tidak bisa dipisahkan. Keduanya sama-sama butuh sinergi untuk saling menguatkan.
"Keberadaan Freeport tidak dapat dipisahkan dari Papua, komitmen Freeport untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Papua perlu diapresiasi," ungkap Apolo.
Apolo kemudian mengapresiasi dukungan PTFI dan berharap dengan hadirnya Gedung Pusat Sains dan Kemitraan dapat mendukung Uncen dalam menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi.
Konsep Bangunan dengan green building atau ramah lingkungan
Bantuan pembangunan gedung ini berjumlah 3 lantai yang akan dibangun di area kampus Uncen, Jayapura.
Gedung dibangun di lahan seluas 2.765 m2, dengan luas lantai dasar 630 m2, luas lantai 2 sebesar 570 m2, luas lantai 3 sebesar 870 m2, luas auditorium sebesar 320 m2, dan luas lantai rooftop sebesar 375 m2.
Bangunan itu nantinya akan menyediakan 18 ruang kelas. Di antaranya 1 ruang dosen dan 1 auditorium berkapasitas 230 orang.
Ada juga lantai rooftop yang dijadikan sebagai area penempatan panel surya yang dapat menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa.
"Gedung ini dibangun dengan konsep green building, mengusung prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan," Rektor Uncen Apolo Safanpo mengakhiri. [hot]