WahanaNews - Papua | Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa hilirisasi tidak hanya dilakukan pada sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba), tetapi juga pada sektor pertanian, perkebunan, hingga perikanan.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (23/02/2023).
Baca Juga:
Imbas Hilirisasi, Bahlil Sebut 54 Persen Warga Morowali Kena Asma
“Jangan hanya berpikir hilirisasi ada di nikel, ada di tembaga. Di perikanan, pertanian, perkebunan memiliki potensi yang besar juga dan semua daerah memiliki ini semuanya,” ujarnya, mengutip laman setkab, Kamis.
Presiden mencontohkan, di sektor perkebunan, kelapa muda yang biasa dijual per butir Rp10-15 ribu dapat memiliki nilai tambah jika dikemas menjadi produk coco thumb seperti di Thailand.
“Kalau jadi kayak di Thailand menjadi coco thumb itu, dikupas sedikit saja, sudah jadi Rp45 ribu, Rp50 ribu, tiga kali lipat. Hanya urusan mempercantik kemasan saja. Kita bukan bisa, sangat bisa melakukan itu, daerah sangat bisa melakukan itu dan rakyat sangat bisa melakukan itu, didorong untuk ke sana,” ujarnya.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Di sektor perikanan, Presiden mencontohkan, nilai tambah hingga 2-3 kali lipat dapat diperoleh jika dikemas menjadi produk tepung ikan.
“Permintaan dunia akan tepung ikan ini besar sekali. Sehingga yang namanya nelayan, UMKM, koperasi, industri kecil didorong untuk melakukan ini, dan produk-produk yang lainnya yang sangat banyak ragamnya di daerah-daerah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan kepala daerah untuk menjaga iklim investasi di wilayah masing-masing, mengingat investasi adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.