WahanaNews-Papua I Sejmlah tenaga kesehatan yang jadi korban kekerasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, meminta dipulangkan ke kampung halaman.
Para nakes itu berasal dari sejumlah daerah, di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Tanah Toraja, Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
Hal ini diungkapkan oleh seorang nakes korban KKB, Moa dan Ama, di kantor Komnas HAM Papua di Jayapura.
Baca juga: Kabulkan Permintaan Pindah Tugas Prajurit Korban KKB, Jenderal Andika: Boleh, Hadiah untuk Imanuel
"Kami sudah hampir satu bulan di kota Jayapura dalam perlindungan Komnas HAM menunggu kepastian bantuan pulang ke kampung halaman, ingin bertemu dengan sanak keluarga serta untuk mengurangi trauma," ungkap Moa dan Ama, dikutip dari Antara, Senin (18/10/2021).
Baca Juga:
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
Moa mengungkapkan, sejumlah nakes yang selamat dari kekerasan KKB itu masih menanti bantuan pemerintah agar membantu memulangkan mereka ke kampung halaman.
Kasubag Sub Pelayanan Pengaduan Masyarakat Komnas HAM Papua Melchior S.Weruin mengatakan, kurang lebih satu bulan sudah Komnas HAM perwakilan Papua terus memberikan pendampingan dan perlindungan kepada para nakes korban kekerasan KKB di Kiwirok.
Diakui Melchior, sembilan nakes korban selamat dari KKB tersebut masih berada di Jayapura untuk menanti bantuan Pemkab Pegunungan Bintang dan pihak terkait membantu kepulangan mereka ke daerah asal.
"Komnas HAM perwakilan Papua sudah menghubungi pihak Pemkab Pegunungan Bintang dan lembaga LPSK untuk membantu memfasilitasi kepulangan nakes," ujar Melchior.
Sembilan nakes yang masih mendapat pendampingan Komnas HAM Papua itu diketahui tiga orang berasal dari NTT, tiga orang Tanah Toraja, satu orang dari Pulau Jawa, satu orang dari Arso dan satu orang di Putali, Kabupaten Jayapura.
Sebelumnya diberitakan terjadi penyerangan oleh KKB di Distrik Kiwirok, Papua hingga menewaskan anggota TNI, Brimob, dan juga nakes pada September lalu.
KKB juga sempat membakar sejumlah fasilitas umum yang ada di Distrik Kiwirok mulai dari sekolah, bank, hingga puskesmas. (tum)