Papua.WahanaNews.co, Nabire - Hut yang ke 29 tahun Komunitas Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Wegamo Ugamo Boba Wogee Egeida (KPPM-WUBWE) kota studi Nabire telah terlaksana dengan baik dan lancar. Semua terjadi sesuai kehendak sang Pencipta.
Bayangkan saja bahwa panitia Hut KPPM-WUBWE kota studi Nabire tiba-tiba dilantik. Masa kerjanya panitia hanya selama dua hari namun kegiatannya terlaksana hikmat dan sesederhana pada hari ini, Kamis 28 Maret 2024.
Baca Juga:
Tinjau Lokasi Pembangunan Pusat Pemerintahan Provinsi Papua Tengah, Wamendagri Tegaskan Komitmen Pemerintah Soal Pembangunan Papua
Setidaknya para dewan pembina, dewan penasehat, intelektual, senioritas juga anggota komunitasnya secara kolektif memadati dalam ruang Aula Asrama Putra Paniai di Nabire tepatnya di Kepala Dua Kalibobo Nabire, Papua Tengah, guna memperingati Hut KPPM-WUBWE yang ke 29 tahun itu dengan penuh antusias gembira serta bahagia.
Berkaitan dengan kegiatan, Oni Alpons Goo selaku pembina sangat kagum dengan kerja keras panitia Hut yang ke 29, 2024.
Ia mengapresiasi. Menurutnya, panitia konsisten dan terbukti sangat luar biasa. Sebab, waktu kerja panitia tidak lebih, singkatnya hanya selama dua hari setelah dilantik namun kegiatan hut tergegas terlaksana.
Baca Juga:
LP3BH Manokwari Sesalkan Intimidasi 4 Jurnalis oleh Oknum Polisi di Nabire saat Menjalankan Tugas Peliputan
"Saya sangat kagum, serta bangga dengan kerja keras panitia, karena setelah dilantik jeda waktu hanya lebih kurang dua hari saja. Dan itu saya kira luar biasa sekali," kata Alpons dalam sambutan seraya mengajak anggotanya sambut dengan tepuk tangan.
Alpons berharap supaya segenap rekan-rekannya mesti menyadari bahwa dari kampung ke kota tujuannya satu yaitu belajar.
Ia mengingatkan ade-ade tingkatnya agar tidak boleh terprovokasi atau terpengaruh dengan hal-hal yang berdampak negatif.
"Dengan hormat saya meminta kepada ade-ade sekalian, tidak boleh ikut pengaruh dan sepakat dengan hal-hal yang berdampak negatif bahkan merugikan diri sendiri," pintanya.
Lanjutnya, sebagai mahasiswa saat belajar dan masih dalam studi pendidikan, mesti belajar yang baik, serius dan fokus. Sebab, menurutnya, orang tua bakal senang atas kesuksesan saat pulang kampung dengan membawa bekal ilmu juga Ijazah.
Mewakili penasehat Adolof Gobai, mendahului semua itu lantas menceritakan soal betapa sibuknya seorang penasehat utama juga pencetus organisasi ini, yang kemudian tidak sempat partisipasi dalam kegiatan Hut tersebut.
Setelahnya, karena Adolof pun mendapat bagian terpenting dalam stuktur organisasinya maka ia mulai bercerita tentang pergantian atau perubahan nama lambang organisasi dari komunitas ke ikatan pada tanggal 9 Januari kemudian disahkan dan ditetapkan pada tanggal 10 Januari 2024.
"Setelah pro kontra atas perubahan atau pergantian nama lambang dari komunitas ke ikatan pun telah disahkan kemudian ditetapkan melalui Mubes KPPM-WUBWE se Indonesia pada bulan Januari 2024 silam," Adolof mengurai ceritanya.
Tapi, Adolof membeberkan untuk kepanitian kali ini, biar kami memakai nama lambang komunitas bukan ikatan kalaupun sudah disahkan melalui Mubes. "Sehingga pada momentum ini saya mengajak semua rekan-rekan bahwa mulai hari ini kita bisa pakai nama ikatan karena sudah diganti tetapi tunggu rapat kerja lanjutan," ungkapnya.
Saat Mubes KPPM-WUBWE se Indonesia sudah disahkan berarti layak dipakai nama ikatan tersebut. Adolof juga mengingatkan bahwa dalam waktu satu dua minggu ke depan, pihaknya akan mengadakan rapat kerja (Raker) untuk merumus dan mengubah nama organisasi tersebut.
"Mari mencintai wadah ini, tidak mungkin orang lain atau ikatan lain datang aktif ke organisasi kita, sehingga apapun kondisi dan situasi, rapat kerja atau Raker secepatnya kita laksanakan," ujar Adolof.
Kebanggaan yang sama pun datang dari Deri Yeimo selaku Ketua KPPM-WUBWE kota studi Nabire. Ia begitu terkesan dan mengakui kerja keras panitia yang memang cukup intensif sehingga kegiatan Hut terlaksana dengan baik dan lancar.
"Hanya satu pesan, kita harus jaga garis koordinasi dan komando. Juga jaga kesatuan dan persatuan. Jangan saling dendam dan dengki antara sesama kita sendiri," tandasnya.
Ketua Panitia Hut KPPM-WUBWE Agus Kayame merasa sangat bersyukur karena Tuhan memberi kesempatan yang indah kepada pihaknya sehingga bisa mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Saya merasa bersyukur karena Tuhan memberi momen ini supaya bisa kembali berkumpul mengikuti kegiatan HUT yang ke 29, tahun 2024 ini," kata Agus saat penyampaian ucapan terima kasih.
Dari sekian kebaikan anggota komunitas lakukan demi progresif organisasi, Agus paling terkesan hanya satu, yakni, kepedulian oleh intelektual dan senioritas serta kesatuan dan persatuan segenap anggotanya.
"Karena sejak panitia ini lahir, kerja selama waktu dalam dua hari, panitia tidak jalan sendiri, semua hasil berkat dorongan, motivasi dan kerja keras oleh kita dan untuk kita semuanya," tutur Agus.
Oleh karenanya, Agus yang adalah mahasiswa PGSD Uncen di Nabire ini mengatakan, ketika mau menjadi pemimpin itu apapun alasannya, tugas dan kepercayaan yang diberikan mesti dipertanggung jawabkan dengan sabar, setia sampai selesai.
"Kalau kita mau menjadi pemimpin, kita harus kerja dengan sabar, setia dan mampu menyelesaikan tugas . Bahkan korbankan segala bentuk kepentingan pribadi demi tugas dan tanggung jawabnya," demikian Agus Kayame.
[Redaktur: Hotbert Purba]