Sebelumnya, juga telah digelar silaturahmi tokoh Batang di Resto Imperial Kitchen, Mampang Business Park, Jakarta Selatan. Saat itu hadir tokoh-tokoh penting seperti Irjen Pol (Purn) Drs. Soeprapto, Drs. Hamzah Ichwani, Letjen TNI Mar (Purn) Suhartono, Brigjen Pol Bachtiar Ujang Purnama, SIK, M.Si, Drs. H. Eddy Budiono, MM, Drs. Sanyoto, Sekjen PMB Wuryani, Mardiono, Subekto, dan Edy Leksono.
Para tokoh itu membahas pentingnya penulisan sejarah Batang dalam membangun identitas masyarakat dan generasi muda Batang.
Baca Juga:
PT Bhimasena Sosialisasikan Alur Pelayaran Terminal Khusus Kepada Puluhan Nelayan Batang
Irjen Pol (Purn) Soeprapto menjelaskan tentang sejarah perjalanan bangsa, di mana pada era Singosari dan Majapahit berhasil mengalahkan Dinasti Yuan yang dipimpin oleh Kubilai Khan.
“Ini penting untuk diketahui agar masyarakat kita percaya diri,” ujar Soeprapto.
Letjen TNI Mar (Purn) Suhartono memaparkan peran Batang dan perjuangan Marinir dalam revolusi. Ia menjelaskan bahwa jejak-jejak perjuangan Marinir masih terlihat hingga hari ini.
Baca Juga:
PT BPR Bapera Batang Bidik Peluang Pertumbuhan Perbankan di Kawasan Industri Terpadu
Komandan Korps Marinir ke-23 ini menyumbangkan tank dan meriam yang saat ini terpampang megah di alun-alun Batang, yang telah menjadi tempat berfoto bagi lebih dari 1 juta orang.
“Dalam penulisan sejarah Batang nantinya perlu dibuat periodisasi sehingga mudah dipahami, misalnya sebelum Mataram, setelah Mataram, pra kemerdekaan, dan masa kemerdekaan,” tambah Suhartono.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari agenda pertemuan PMB dengan Pemda dan komunitas pegiat sejarah Batang, untuk memastikan sejarah Batang dapat ditulis dengan baik dan mudah dipahami oleh masyarakat.