WahanaNews-Papua I Bupati Merauke Romanus Mbaraka, MT mengahdiri peletakan batu pertama pembangunan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Ekklesia Kuda Mati, sekaligus menyerahkan bantuan bahan bangunan.
Pembangunan gedung ini menjadi satu pergumulan panjang SD Advent yang sudah berdiri sejak 10 tahun yang lalu, namun belum memiliki kapel atau tempat ibadat. Terutama di SD Advent ini kebanyakan anak-anak asli Papua yang berasal seputaran Kuda Mati.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
"Ketika bangunan ini bisa berdiri, anak-anak kami memiliki tempat untuk beribadah," ujar Ketua Klasis Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Merauke Pdt. Wagimin, MA, Min dalam laporannya, Minggu (31/10/2021) dikutip dari Infopublik.id.
Ia menyebut, daerah Kuda Mati dikenal sebagai daerah yang cukup rawan, namun kehadiran sekolah Advent cukup menetralisir situasi, meskipun gangguan kamtibmas masih terjadi. Namun pihaknya percaya bahwa spiritual rohani, hadir untuk menjawab tantangan sekitar.
"Jadi pembentukan karakter spiritual itu kami mulai di tempat ini. Kami tetap yakin bahwa hal rohani mampu membentuk karakter spiritual building," ucapnya.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Sekaligus disampaikan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berperan untuk memulai bangunan tersebut. Terlebih dengan sukarela menyerahkan tanah, dan bahan bangunan untuk dimulainya proses membangun.
"Harapan kami, Pemkab dapat membantu agar proses pembangunan ini bisa berjalan dengan baik sampai tuntas, guna melengkapi kebutuhan anak-anak untuk beribadat," sambung Pdt. Wagimin.
Bupati Romanus dalam kesempatan tersebut menyambut baik serta mengutarakan kesiapannya sebagai pimpinan daerah untuk mendukung proses pembangunan gedung gereja itu.