WahanaNews-Papua I Saat berkunjung ke Papua Barat, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memiliki Pengalaman tak terlupakan.
Pasalnya Sandiaga bertemu dengan ikan hiu paus.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
Momen itu terjadi ketika Sandiaga Uno menyambangi Pulau Namatota, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Bersama rombongan, dirinya menumpang perahu untuk berkeliling perairan di pesisir barat Teluk Triton.
Tanpa disengaja, kapten kapal mengajaknya untuk berlabuh di salah satu bagan apung milik salah seorang nelayan. Serupa dengan bagan pada umumnya, bagan yang terbuat dari bambu itu digunakan masyarakat untuk menjaring udang dan beragam ikan kecil seperti ikan tembang dan ikan teri.
Namun tanpa disangka, melimpahnya udang dan aneka ikan laut kecil anggota suku Engraulidae itu mengundang kedatangan seekor hiu paus. Hewan bernama latin rhincodon typus itu akhirnya jinak dan sering diberi makan oleh seorang nelayan bernama Nelayanya.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
"Ini hiu paus yang sangat terkenal, lagi dikasih makan ikan sarden," ungkap Sandiaga Uno, dikutip dari siaran pers Kemenparekraf.
"Dia suka makan ikan teri ya? ikan tembang?," tanya Sandiaga Uno lagi.
"Iya, ini makanannya pak menteri," jawab sang pemilik ikan.
Terpukau menyaksikan spesies ikan terbesar dunia yang diketahui pemakan plankton itu, Sandiaga Uno berkeinginan untuk berenang. Tetapi karena sudah berenang di patai Pulau Namatota, dirinya mengurungkan niat.
"Ini namanya siapa hiu pausnya pak?," tanya Sandiaga Uno kepada Nelayanya.
"Belum dikasih nama pak," jawab sang pemilik hiu paus.
"Belum dikasih nama ya? kalau gitu saya kasih nama Yuga. Namayuga namanya," ujar Sandiaga Uno tersenyum.
"Bagus itu pak namanya. Terima kasih," ujar sang Nelayanya.
Sesaat menyaksikan polah hiu paus serta sejumlah burung pelikan dan camar, Sandiaga Uno pun berpamitan.
Dirinya mengungkapkan kehadiran ikan hiu paus di perairan Pulau Namatota itu menjadi bukti besarnya potensi pariwisata di wilayah Indonesia Timur. Sektor ini menurutnya mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Allah-Tuhan yang maha kuasa telah menganugerahkan Indonesia dengan keindahan alam, dan hiu paus ini menjadi buktinya," ujar Sandiaga Uno.
"Kearifan lokal yang terus dijaga masyarakat serta pelestarian lingkungan menjadi modal dalam pengembangan pariwisata untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya," ungkapnya berharap. (tum)