Papua.WahanaNews.co, Wamena | PJ. Bupati Lanny Jaya diminta evaluasi kinerja kepala distrik dan staf di distrik Yiluk, Kabupaten Lanny Jaya. Mereka jarang berada di tempat tugas dan kurang bergaul bersama masyarakat 8 kampung distrik tersebut.
Sehingga terkesan tidak becus dalam pelayanan publik, apalagi kepala distrik dan seluruh staf yang ditempatkan atau ditunjuk untuk bertugas di distrik Yiluk, bisa dibilang tidak mengenal masyarakat setempat.
Baca Juga:
Wamena Hening dan Sepi, Hari Rekonsiliasi: Langkah Pertobatan Menuju Kota Damai
Pada 8 kampung yang ada, Kepala Distrik dan staf jarang ada aktifitas dengan warga dan jarang berada di tempat tugas.
Demikian disampaikan tokoh intelektual Distrik Yiluk, Yudenus Kogoya dalam keterangan kepada WahanaNews.co di Wamena, Sabtu (19/8/23).
“Sangat heran saja, kenapa orang- orang yang ditugaskan di distrik Yiluk kurang paham tupoksinya, masih diberi kepercayaan?," kata Yudenus.
Baca Juga:
Rekonsiliasi Daerah 31 Juli 2025 di Kabupaten Jayawijaya, Warga Diminta Hentikan Semua Aktivitas
Keberadaan kantor Distrik Yiluk terkesan tidak terurus, rumput meninggi diseputar halaman.
"Jangan taunya hanya urus pencairan dana dengan laporan diduga fiktif tanpa ada bukti nyata di lapangan, apalagi hari tanggal 17 Agustus 2023 tidak ada aktifitas pemasangan bendera merah putih, sangat miris" ucapnya.
Dirinya, sedang berada di distrik Yiluk, kantor Distrik tidak ada peningkatan perbaikan gedung kantor, juga tidak ada papan nama, rumput di halaman kantor distrik tinggi dan menjalar kemana- mana.