"Masyarakat harus tahu bahwa banyak anak muda di Indonesia menghadapi takdir yang tidak menguntungkan. Tetapi sejak ikut dalam perkaderan HMI banyak rekan seperjuangan berhasil menciptakan nasib yang lebih baik. Mereka bersama-sama membangun jejak sendiri, dan akhirnya, nasib yang awalnya sulit berubah menjadi sesuatu yang positif," ucap Arief.
Lebih lanjut, Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015 ini menyebut, sosok Lafran Pane adalah contoh nyata seorang pemuda yang mendedikasikan hidupnya untuk bangsa. Film ini kata Arief, juga dapat mengajarkan kepada generasi muda tentang arti dedikasi dan pengabdian.
Baca Juga:
Wagub Kaltara Dr. Yansen Jadi Narasumber Pelantikan Majelis KAHMI Malinau
"Kepahlawanan itu harus disampaikan ke publik. Yang kita angkat di sini dari sisi keteladanan yang bisa diajarkan oleh Lafran Pane kepada anak muda," tutur aktivis asal Makassar ini.
Sementara, Korpres MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung berpesan, Film LAFRAN harus jadi inspirasi bagi generasi muda. "Film Lafran ini bercerita tentang gagasan perjuangan pendiri HMI dan Pahlawan Nasional yakni Ayahanda Lafran Pane," kata Doli Kurnia Tandjung di Kota Sorong.
Film LAFRAN ini kata Doli, sekaligus memberikan pengetahuan baru ke penonton, bahwa HMI organisasi nasional dan bukan bagian dari teroris atau ekstrimis. Sebab kata dia, kehadiran HMI ini membawa gagasan bahwa ini merupakan wadah yang mengembangkan nilai keislaman.
Baca Juga:
Nobar Film Lafran, Mendagri Dorong Kepala Daerah Ajak Masyarakat untuk Nonton
"Film Lafran ini dibuat selama tujuh tahun dan melibatkan empat generasi termasuk Bang Akbar Tanjung hingga saya dan Dinda Arief Rosyid. Film ini bukan hanya baik ke keluarga HMI, tapi kepada Bangsa Indonesia," kata Doli.
Usai Special Screening di Kota Sorong, kegiatan serups akan digelar pula di Kota Jayapura, Papua pada Jumat 31 Mei 2024.
Film LAFRAN akan resmi tayang di berbagai bioskop di Indonesia pada 20 Juni 2024 mendatang.