Lambert Pekikir bersama pasukannya selama 20 tahun tinggal di tengah rimba Papua. Dia dikenal sebagai penguasa Markas Victoria.
Di pertengahan tahun 2013, Lambert kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Meski kini tak lagi memegang senjata, ia terus berjuang melawan ketidakadilan dan para koruptor.
Baca Juga:
Mengingat Curah Hujan yang Tinggi di Papua, Ini Kata Kabid Humas Polda Papua
Sebelumnya, mantan tokoh OPM itu meminta pemerintah berkomitmen dengan pemberantasan korupsi di Papua. "Dana Otsus disalahgunakan oleh oknum-oknum penyelenggara Otsus di pemerintahan," ucapnya.
Ia menceritakan, proses perjalanan Otonomi Khusus sejak hampir tiga dekade banyak menyisakan penderitaan bagi orang Papua. Otsus dianggap bukan milik masyarakat Papua.
Baginya, Otsus hanyalah 'gula-gula' yang ditawarkan pemerintah pusat sebagai jembatan untuk memperkaya diri.
Baca Juga:
Jenazah Bripka Anumerta Ronald Korban Penembakan KKB Diterbangkan ke Jayapura
"Presiden harus memerintahkan KPK dan kepolisian, menangkap koruptor yang menghilangkan dana Otsus," tegasnya. [hot]