"Saya kira kita semua sudah menyaksikan bagaimana PLN melakukan terobosan luar biasa di G20 lalu, misalkan dengan membuat satu pilot project PLTS Terapung yang saat itu menjadi show case Indonesia yang ditunjukkan kepada dunia," kata Metta.
Karena itu, Metta menilai penghargaan ini sebagai apresiasi dan penghargaan kepada PLN. Penghargaan ini juga diharapkan memacu perusahaan-perusahaan lainnya mengikuti jejak PLN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Saya kira PLN sebagai perusahaan listrik memiliki visi besar dan kebetulan Pak Dirut Pak Darmawan Prasodjo seorang ahli, seorang expert di bidang sustainability, jadi tentu kami sangat menghargai dan ingin memberikan apresiasi kepada PLN," ungkap Metta.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengaku bangga atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan.
Darmawan berharap, apresiasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk lebih peduli terhadap pembangunan energi hijau yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami melakukan perjuangan ini bukan karena ada perjanjian internasional atau bukan hanya karena suatu kebijakan, kita melakukannya karena kita betul-betul peduli untuk masa depan yang lebih baik," pungkas Darmawan.
Dalam mendukung proses transisi energi, PLN melakukan berbagai inisiatif. Misalnya, PLN sudah membuat roadmap untuk beralih ke energi hijau sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang paling hijau sepanjang sejarah.
Yakni dengan target 51,6 persen tambahan pembangkit berbasis EBT atau sekitar 20,9 GW hingga 2030.